Mohon tunggu...
Sri Wahyuni
Sri Wahyuni Mohon Tunggu... Mahasiswa -

i'm a pluviophile. i really love writing and singing. ordinary girl. and addctd with coffee (:

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Jakarta Bebas Macet dengan "Ride Sharing"

7 November 2017   22:11 Diperbarui: 8 November 2017   08:04 1121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Siapa yang tak kenal dengan DKI Jakarta? Jakarta adalah ibu kota negara kita. Indonesia tentunya. Jakarta merupakan metropolitan terbesar di Asia Tenggara atau urutan kedua didunia, Dengan jumlah penduduk sekitar 28 juta jiwa. Mengapa Jakarta bisa terkenal? Jelas karena Jakarta adalah ibu kota negara, Banyak Artis, Banyak Mall, Banjir dan juga Macet. Ya Macet.

Siapapun yang mendengar kata macet, pasti langsung menyebut "Jakarta" . Mengapa harus Jakarta? Karena Jakarta memiliki jumlah penduduk yang padat di bandingkan kota-kota lainnya yang ada di Indonesia. Salah satu penyebab dari kemacetan Jakarta adalah percepatan tingginya angka pertumbuhan dan penggunaan kendaraan pribadi sejak tahun 1999. Selain itu juga, terdapat penyebab lainnya yaitu, Kurang baiknya pelanan angkutan umum dan tidak disiplinnya pengguna jalan raya. Efek negatif dari kemacetan tersebut adalah :

1. Kerugian waktu

2. Pemborosan energi dan bahan bakar

3. Meningkatkan polusi udara

4. Meningkatkan stres pengguna jalan

5. Mengganggu kelancaran kendaraan darurat seperti ambulans dan pemadam kebakaran.

Pada Akhir tahun 2016 lalu, saya berlibur ke Jakarta bersama sahabat Saya. Saat itu kami berdua menginap di Rumah saudara Saya di daerah tanah abang. Pada hari itu, Saya mengusulkan untuk pergi ke Ancol saja. Kebetulan, Kita saat itu di antar oleh saudara saya menggunakan mobil pribadi. Jarak yang kami tempuh sebenarnya tidak terlalu jauh. Hanya sekitar 12 km lah, jika di perhitungkan mungkin sekitar 50 menit. 

Namun, saat itu jalan sedang dalam keadaan benar-benar macet. Kami mengalami kemacetan sekitar 7 jam lebih. Bayangkan saja bagaimana macetnya. Berbagai macam kejadian terjadi di tengah-tengah kemacetan saat itu. Ada yang berteriak "Maju woy, Maju" ada juga yang sudah keluar dari mobilnya. Mencari angin mungkin? Ada juga yang paling parah, yaitu kecelakaan. Saat itu kurang lebih ada 3 kecelakaan motor. Ya Karena itu, saling Lambung melambung.

 Padahal, walaupun mereka saling melambung, tetap saja keadaan tak akan berubah. Alhasil saat itu kami sampai di ancol pukul 9 malam. Sedangkan kami berangkat dari jam 2 siang. Perasaan Saya saat itu campur aduk. Antara kesal dan juga sedih. Bukannya menikmati momen liburan, hanya menikmati buruknya macet saja. Yah, seperti itulah Kemacetan Jakarta, Antara Dilema dan Realita. 

Bagaimana dengan keadaan Jakarta saat ini? Yang jelas semakin parah macetnya. Tahukah kamu Negara manakah yang bebas macet? Jawabannya adalah Stuttgart,Jerman. Stutgart juga adalah salah satu negara yang bebas banjir dan juga polusi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun