Mohon tunggu...
Sri Wahyuni
Sri Wahyuni Mohon Tunggu... Mahasiswa -

i'm a pluviophile. i really love writing and singing. ordinary girl. and addctd with coffee (:

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Bahagia Itu, Bebas Pegal

30 Oktober 2017   22:04 Diperbarui: 4 November 2017   09:41 1083
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

     Kehidupan yang bahagia adalah ketika seseorang sudah memiliki apa yang di inginkan di hidupnya. Bagaimana cara untuk memiliki kehidupan yang bahagia? Kalau menurut Saya, Perbanyak Sedekah, Ibadah, Senyum, Dan tentunya Kesehatan harus selalu terjaga.

Untuk apa memiliki segalanya, Jika kesehatan kita buruk? Apa kebahagiaan itu akan benar-benar kita rasakan? Yang jelas tidak. Menjaga kesehatan bukan hanya untuk Para Lansia saja. Melainkan dari sejak dini, menjaga kesehatan haruslah di lakukan. Penyakit itu bisa menyerang siapa saja. Baik muda ataupun tua.

     Apa lagi para remaja-remaja seperti Saya ini. Umur saya 19 Tahun dan Saya adalah seorang Mahasiswi. Sebagai seorang Mahasiswa yang aktif, Saya melakukan banyak aktivitas setiap harinya di kampus maupun di luar kampus. Misalnya, Saya sering pergi bersama teman-teman saya melakukan sosialisasi di Desa-desa terpencil. Bahkan dua minggu terakhir, saya melakukan survei sebanyak 30 titik untuk sebuah tugas disalah satu mata kuliah yang saya program. Aktivitas Saya sehari-hari sangatlah padat. Dan efek negatif dari aktivitas Saya tersebut adalah Tubuh Saya menjadi mudah lelah, Mudah Pegal, Dan kesehatan menurun. Mengapa itu semua bisa terjadi? Karena Saya malas berolahraga.

Sulit untuk meluangkan waktu untuk berolahraga bagi Saya. Karena setiap pulang dari kegiatan, Saya memilih untuk berisitirahat. Makanan yang masuk kedalam perut Saya juga menjadi lebih tidak teratur dan tidak sehat. Ibu Saya sangat khawatir dengan keadaan Saya saat itu. Kemudian Ibu membawa Saya kerumah sakit untuk sekedar memeriksa keadaan. Lalu kata dokter " Kamu ini kelelahan karena terlalu banyak aktivitas. Perbanyak istirahat dan makan makanan yang sehat. " Lalu Dokter tersebut memberi Ibu sebuah Resep obat.

Saya adalah tipe remaja yang tidak suka minum obat. Dengan alasan pahit. Dan menurut beberapa artikel kesehatan yang pernah saya baca, Kita tidak boleh terlalu sering minum obat. Nanti bisa merusak Ginjal.

     Malam itu, Saya, Ibu, dan Adik Saya sedang menonton televisi. Pada saat itu Muncul sebuah Iklan Krim Obat. Geliga Krim namanya. Pada iklan mengatakan bahwa manfaat dari penggunaan Geliga Krim adalah kita dapat terbebas dari pegal-pegal karena kelelahan. Jujur saja, Saya tidak begitu suka dengan bau-bau semacam Krim obat. Karena menurut Saya pasti baunya akan seperti Krim obat pada umumnya. Membuat pusing dan tajam akan bau obat-obatanlah. Keesokan harinya, saat Saya ingin bangun dari tempat tidur, Saya merasa sangat sulit untuk berdiri.

Kaki dan badan saya sudah mati rasa. Lalu saya berteriak-teriak memanggil Ibu. Saya sudah menangis saat itu. Pada hari itu, di kampus Saya memiliki jadwal untuk Ujian. JIka tidak mengikuti ujian tersebut maka nilai Saya pada mata kuliah tersebut akan Error. Saya tidak ingin itu terjadi. Kemudian ibu menyuruh saya untuk tidur dengan posisi telengkup. Lalu Ibu memijat kaki Saya secara perlahan. Saya fikir Ibu memijat kaki Saya menggunakan Olive Oil atau Baby Oil.

Namun setahu Saya Olive Oil maupun Baby Oil baunya memang wangi tapi tidak ada mint-mintnya. Saat itu Saya penasaran apa yang di gunakan Ibu untuk memijat. Rasanya Pijatan Ibu enak. Rasa pegal di kaki Saya sudah agak mendingan. Kemudian Ibu memijat badan Saya lagi. Sungguh, Badan Saya yang awalnya sangat susah untuk di gerakkan menjadi lebih baik. Kaki dan Badan saya sudah agak membaik setelah pijatan Ibu. Setelah satu jam kemudian, Saya memutuskan untuk membersihkan diri dan bergegas ke kampus. Lalu setelah bersiap-siap Saya menghampiri Ibu yang tengah Sarapan. Saya kemudian menghampiri Ibu.

" Pijetan Ibu emang oke deh. makasih yah Bu"

" Jangan Terima Kasih sama Ibu. Tapi terima kasih sama Geliga Krim dong. Tau Geliga Krim gak sih kamu nak? Nah, Tadi Ibu mijetnya pake Geliga Krim.Geliga Krim adalah krim andalan Ibu kalo Ibu udah pegel-pegel habis nyuci ataupun beres-beres. Ayah juga sering pakai ini kok kalo habis pulang Kantor. Pas kamu sakit, Ibu lupa kalo ternyata Ibu punya Geliga Krim di lemari. Untung aja semalem pas Kita nonton Tv, Ibu lihat iklannya Geliga Krim, Gak bau kan kayak krim-krim obat lainnya? Geliga Krim ini memang memiliki Wangi yang seperti aroma terapi. Gimana, Ibu cocok gak jadi bintang iklan? " Ujar Ibu panjang lebar dan di akhiri dengan lelucon kecil.

Saat itu Saya tahu, ternyata Ibu mijetnya menggunakan Geliga Krim. Menurut Saya, Geliga Krim adalah sebuah produk Krim yang sangat ampuh untuk membuat kita Bebas Pegal. Gak perlu minum obat yang ini itu ataupun harus mahal-mahal ke dokter. Cukup Oleskan saja Geliga Krim kebagian tubuh yang merasa Pegal. Dan yang paling Saya sukai dari Geliga Krim adalah Wanginya yang seperti Aroma Terapi. Membuat Saya nyaman untuk menggunakannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun