Mohon tunggu...
Sri Suratmi
Sri Suratmi Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Optimisme RI, Ekspor Tumbuh Lebihi Target

22 Oktober 2018   13:26 Diperbarui: 22 Oktober 2018   17:56 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Meme perjuangan pemerintah (EDIT PRIBADI)

Hasil yang baik tidak pernah mengkhianati niatan kerja keras. Pada awal tahun ini, pemerintah menargetkan ekspor Indonesia tumbuh 5-7 persen. Tapi belakangan, muncul harapan target itu bisa dilampaui. 

Karena 3 bulan menjelang tahun berakhir, tingkat pertumbuhan ekspor kita sudah 9 persen. Melewati dari yang sudah dipatok dalam target awal. Terlepas dari suara-suara nyinyir mengenai kondisi saat ini, nyatanya kinerja mesin ekonomi kita memang moncer. Buktinya, pertumbuhan ekspor yang sudah lampaui target tadi.

Kini di dua bulan tersisa, pemerintah berusaha menggenjotnya hingga jadi 11 persen. Caranya tentu bukan dengan banyak omong atau cuap-cuap saja.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, sebagai duta dagang utama Indonesia, menjelaskan bahwa kita akan menjalin lebih banyak lagi perjanjian kerja sama perdagangan internasional. Baik bersifat regional, seperti dengan Uni Eropa, atau bilateral seperti perjanjian dengan Australia kemarin. 

Lewat perjanjian dagang, Indonesia bisa mendapat berbagai kemewahan fasilitas. Mulai dari pembebasan bea impor, atau tidak harus melewati inspeksi. Sehingga barang kita bisa dengan mudah masuk ke negara lain. Atau harganya menjadi lebih murah karena tidak dikenakan pajak.

Pertumbuhan ekspor yang tinggi, sudah pasti menggenjot pertumbuhan ekonomi dalam negeri. Akan ada penyerapan tenaga kerja yang lebih tinggi, karena ada lebih banyak orang yang terlibat dalam produksi barang-barang untuk ekspor. Ada perputaran uang yang lebih besar dan lebih cepat, karena para pekerja tersebut memperoleh pendapatan tambahan. 

Memang benar kata-kata Presiden Joko Widodo yang dikutip oleh Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita. Bila ingin maju, tidak bisa berharap pada model bisnis seperti biasa.

Bila Indonesia ingin maju, kita tidak bisa berpangku tangan, atau modal cuap-cuap apalagi nyinyir saja. Kita harus lebih aktif, lebih giat lagi. Dalam konteks perdagangan atau ekspor, kita harus lebih semangat mengajak lebih banyak pihak lagi untuk mengikat perjanjian dagang yang saling menguntungkan.

Sumber

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun