Berkebun di Masa Pandemi Covid-19

BERKEBUN DI MASA PENDEMI COVID19

Sri Sunarti

Pendemi Covid 19 belum berakhir , bahkan peningkatan kasus kian hari kian bertambah. Bahkan PSBB pun di beberapa daerah dan provinsi ada yang diperpanjang. Pemerintah bahkan sudah mengeluarkan kebijakan normal baru secara bertahap. Pendemi Covid 19 yang kita tidak tahu kapan berakhir kecuali  hanya Allah swt yang mengetahuinya. 

Selama vaksin Pendemi Covid 19 belum ditemukan tentu kita harus bersabar dan berusaha disiplin mematuhi protokol kesehatan. Mematuhi protokol kesehatan dari masyarakat  dengan kesadaran tinggi , akan memutus penyebaran virus Covid 19. Walaupun demikian , masa Pendemi Covid 19 tidak mengurangi aktifitas kita termasuk berkebun,

Keadaan yang serba terbatas dan tuntutan ekonomi juga terganggu karena beberapa denyut perekonomian terganggu, maka dengan berkebun salah satu alternatif solusinya. Kalaupun secara ekonomi mampu juga , aktivitas ke pasar juga agak riskan dan penjual sayur keliling pun belum ada kepastian kapan berjualan kembali.. 

Oleh karena itu, berkebun di lahan luas ataupun sempit atau di  pekarangan rumah sangat bermanfaat membantu perekonomian keluarga. Berkebun dengan bermacam-macam tanaman sangat membantu kebutuhan dapur. Baik tanaman apotek hidup maupun tanaman sayuran untuk melengkapi dapur. Selain itu, berkebun merupakan salah satu sarana rekreasi yang murah karena dapat menyegarkan mata dan perasaan bahagia bila melihat tanaman yang ditanam tumbuh subur.Rasa bahagia itu baik bagi kesehatan karena akan memperkuat imun tubuh.

Berkebun dengan menanam tanaman apotek hidup sangat berguna untuk diramu menjadi  minuman atau jamu. Tanaman tersebut dapat dibuat minuman atau jamu  yang dapat meningkatkan imun tubuh.Tanaman jenis apoteh hidup diantaranya; jahe, daun sereh, jeruk lemon,temulawak, kunyi,dan sebagainya.

Tanaman tersebut sangat mudah penanamannya dan tidak rewel ,Tanaman tersebut dapat ditanam di tanah, di pot , atau dibuat pot vertikal bila lahan rumah terbatas. Perawatannya juga mudah dengan  satu sendok kecil diberi pupuk mutiatra antara 1-2 bulan sekali.. Selain bermanfaat pengololahannya , tanamannya juga bermanfaat bagi lingkungan, misalnya daun sereh sangan bagus untuk mengusir nyamuk.

Tanaman yang dapat melengkapi dapur diantaranya daun salam jeruk lemon,jeruk purut,daun kelor, daun bayam, daun selederi, daun bawang, dan kangkung cabut,dll. Tanaman tersebut sangat bermanfaat, diantaranya daun kelor kaya vitamin dibuat sayur bening. Bila ingin membuat sayur sop maka daun bawang dan seledri tinggal memetik di pekarangan. Selain itu tanaman lombok dan cabe rawit merupakan tanaman yang bandel dan dapat dipanen berkali-kali , itu yang penulis alami .

Tanaman hidroponik juga merupakan salah satu alternatif untuk berkebun. Bibit tanaman termasuk paket pupuk dan polibeknya untuk pembibitan dapat diperoleh deengan mudaaah, salah satunya  melalui pembelian secara online. Ada  lagi yang medianya khusus yaitu  untuk tanaman hidroponik. Barangkali kesabaran yang diperlukan untuk merawat tanaman hidroponik. Tanaman hidroponik selain dimanfaatkan untuk sayuran juga dapat berfungsi sebagai hiasan atau memanjakan mata. Media tanaman hidroponik salah satu contohnya dapat dibuat dari paralon .

Tanaman buah-buahan juga dapat di tanam di pekarangan rumah atau di pot seperti lengkeng, papaya, sawo, mubei, mangga dan lain sebagainya. Buah-buahan juga sangat bermanfaat seperti yang dianjurkan ahli gizi dan pemerintah bahwa di masa Pendemi Covid 19 ini harus banyak makan buah-buhan selain sayuran. Bahkan buah-buahan benilai ekonomi tinggi.  Buah-buhan tumbuh subur di tanah Indonesia. Sebagai contohnya walaupun di daerah panas ,tetapi tanaman lengkeng lebat juga buahnya.