Mohon tunggu...
Sri Subekti Astadi
Sri Subekti Astadi Mohon Tunggu... Administrasi - ibu rumah tangga, senang nulis, baca, dan fiksi

ibu rumah tangga.yang suka baca , nulis dan fiksi facebook : Sri Subekti Astadi https://www.facebook.com/srisubektiwarsan google+ https://plus.google.com/u/0/+SriSubektiAstadi246/posts website http://srisubektiastadi.blogspot.co.id/ https://www.instagram.com/srisubektiastadi/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Air, Api, Angin dan Tanah

2 Maret 2023   09:02 Diperbarui: 2 Maret 2023   09:06 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto koleksi pribadi 

pucuk- pucuk langit berjatuhan

membasuh muka bumi yang telah kotor

kerak mengakar, guyuran air tak mempan

hingga langit menangis, air matanya tak habis-habis

tiada sesal, tiada pertobatan, manusia sungguh bebal

diturunkan angin malah jadi gunjingan, diturunkan utas api, panasnya tak bisa menandingi birahi 

dan kini tanah terpaksa mengalah, karena merekah pun manusia tetap tak mau kalah ..

Saatnya nanti air, api, angin dan tanah akan bersama -sama menyelamatkan manusia ataukah sebaliknya

Bila pertaubatan sudah tak lagi dibuka

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun