Mohon tunggu...
Sri Subekti Astadi
Sri Subekti Astadi Mohon Tunggu... Administrasi - ibu rumah tangga, senang nulis, baca, dan fiksi

ibu rumah tangga.yang suka baca , nulis dan fiksi facebook : Sri Subekti Astadi https://www.facebook.com/srisubektiwarsan google+ https://plus.google.com/u/0/+SriSubektiAstadi246/posts website http://srisubektiastadi.blogspot.co.id/ https://www.instagram.com/srisubektiastadi/

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Bisa Berjumpa dengan Ramadan Tahun Ini adalah Anugerah

14 April 2021   21:43 Diperbarui: 14 April 2021   21:54 488
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto dokumen pribadi

Setiap bulan Ramadan usai kita selalu berdoa untuk bisa dipertemukan lagi dengan Ramadan tahun depan. Demikian juga yang aku harap dalam doaku ketika melepas Ramadan tahun 2020 kemarin. Kalau biasanya kita still yakin kalau diberi umur panjang bisa bertemu dengan Ramandan kembali, tidak demikian dengan harapanku menanti Ramandan tahun ini. Yang nota bene masih dalam suasana pandemi. Karena saat pandemi ini diberi umur panjang dengan keadaan sehat wal afiat adalah sebuah anugerah besar. Setelah satu per satu orang-orang dekat menjemput ajalnya saat pandemi ini. Entah karena kena Covid-19 maupun karena sebab lainnya. Aku merasa kematian itu semakin sangat dekat, kita harus siap bila sewaktu-waktu Tuhan memanggil kita. Jadi  berharap berjumpa dengan Ramadan tahun ini aku lakukan dengan sungguh-sungguh dalam doa-doaku.

Menyia-nyiakan waktu untuk hal-hal yang tidak bermanfaat dan tak ada urusannya dengan kehidupan setelah kematian rasanya sayang sekali untuk dilakukan saat ini. Jadi kita serasa punya rambu-rambu bila akan melangkah dan berbuat sesuatu. " Ingat lho...umurmu tak akan lama lagi" begitu peringatan itu selalu menyertai.

Pada Ramadan tahun lalu berapa banyak orang-orang  yang masih mengerjakan ibadah Ramadan dengan sekedarnya, seenaknya, mereka tak menyangka kalau itu adalah Ramadan terakhir baginya. Mengingat itu ingin rasanya aku bisa  memaksimalkan ibadah pada Ramadan tahun ini, karena kita tak tahu apakah tahun depan masih diberi umur panjang untuk bisa bertemu Ramadan kembali.

Hal-hal yang perlu aku lakukan saat Ramadan tahun ini, sebagai persiapan kalau ternyata ini adalah Ramadan terakhirku, adalah :

  • Memaksimalkan ibadah, baik itu salat, zikir, membaca Al-Quran, maupun mengerjakan ibadah-ibadah baik yang wajib maupun sunah dengan bersungguh-sungguh. Seolah-olah ini adalah Ramadan terakhir bagi kita.
  • Berbuat baik kepada sesama, kita selalu berharap hidup bisa lebih bermanfaat bagi banyak orang, maupun kepada diri sendiri.
  • Tidak kikir dan terlalu mencengkeram kuat harta benda maupun urusan dunia. Karena harta dunia nanti akan kita tinggalkan bila kita dipanggil kelak, kecuali harta yang kita manfaatkan untuk kebaikan orang lain bisa mengalirkan pahala pada kita kelak.
  • Tidak menyia-nyiakan waktu untuk hal-hal yang kurang bermanfaat, terutama urusan yang tak ada hubungannya dengan kita kelak.
  • Menjaga kesehatan secara keseluruhan, baik lahir maupun batin.
  • Selalu berpikir positif, tidak terlalu mencurigai orang lain, walaupun kita juga tetap selalu waspada, karena kejahatan semakin meningkat.
  • Lebih dekat pada keluarga, bila masih punya orang-tua kita harus lebih menyayangi mereka.
  • Kalau kita berada dalam zona merah yang dilarang pemerintah untuk  beribadah di masjid, taati saja karena beribadah di rumah bersama keluarga tak akan mengurangi kekhusukan  bila dilaksanakan dengan sungguh.
  • Tidak membicarakan kejelekan orang lain, bila itu tak ada manfaatnya.

Siapa yang mengira kalau pandemi tahun lalu ternyata bertahan sampai saat ini. Siapa mengira saudara kita yang tahun kemarin masih bisa menikmati Ramadan bersama kita sekarang telah tiada menghadap kepada Allah ta"ala.

Belajar dari Ramadan tahun lalu tak ada salahnya bagi kita, agar kita tak mengulang kesalahan yang sama. Berbuat  kesalahan beruntun yang kita lakukan terus menurus, karena kita mengira akan berjumpa kembali Ramadan tahun depan. Mengira masih ada waktu untuk bertobat nantinya, jadi tidak menyegerakan untuk bertaubat padahal ajal kita sangatlah dekat.

Ramadan tahun ini Alhamdulillah kita sudah terbiasa dengan protokol kesehatan, menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan. Sehingga kita tidak  ragu lagi beribadah di masjid tetapi protokol kesehatan yang ketat bagi daerah zona aman.

Kalau tahun lalu kita masih merasa tersiksa dengan aturan mengenai kesehatan, namun tahun ini semoga kesadaran belum memudar.

Semoga pandemi segera berlalu dan kita bisa beribadah dengan lebih baik , optimis untuk berumur lebih panjang  namun dengan lebih baik dan bermanfaat. Menjalani kehidupan dengan lebih baik dari tahun-tahun yang telah berlalu.   Aamiin...

Kudus, 14 April 2021

salam hangat,

Sri Subekti Astadi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun