Mohon tunggu...
Sri Subekti Astadi
Sri Subekti Astadi Mohon Tunggu... Administrasi - ibu rumah tangga, senang nulis, baca, dan fiksi

ibu rumah tangga.yang suka baca , nulis dan fiksi facebook : Sri Subekti Astadi https://www.facebook.com/srisubektiwarsan google+ https://plus.google.com/u/0/+SriSubektiAstadi246/posts website http://srisubektiastadi.blogspot.co.id/ https://www.instagram.com/srisubektiastadi/

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Kedamaian Bulan Ramadan dan Peringatan Waisak 2020 Membawa Semangat Optimisme Melawan Covid-19

7 Mei 2020   23:45 Diperbarui: 8 Mei 2020   00:03 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rasanya damai sekali melihat rembulan penuh yang memancar di langit yang cerah. Bintang-bintang pun ikut menghias malam jelang  pertengahan Ramadan ini, malam yang sangat syahdu dan menyejukkan. Tak terasa 14 hari sudah kita  ada dalam bulan yang penuh berkah ini, semoga kita tetap semangat untuk menjalankan ibadah puasa dan ibadah-ibadah lainnya dengan penuh khusuk.

Kedamaian Jagad raya ini bukan hanya dirasakan oleh kaum Muslimin yang sedang berpuasa, namun juga oleh umat Budha yang sedang menyambut datang Hari Raya Tri Suci Waisak yang jatuh pada tanggal 7 Mei 2020 . Dan telah ditetapkan sebagai hari libur nasoanal.

Namun seperti umat beragama  lainnya, umat Buddha yang biasanya memadati Candi Borobudur sampai ke Candi Mendut,  untuk beribadah memperingati Trisuci Waisak, tahun ini terpaksa harus beribadah dari rumah karena  pandemi Covid-19. Bukan hanya Perayaan di Candi Borobudur, perayaan di kompleks Candi Muarajambi kabupaten Muaro Jambi, Jambi juga ditiadakan. Pengurus  kompleks percandian terluas di Asia Tenggara ini juga  mentaati himbauan Pemerintah untuk tidak menggumpulkan massa, demi mencegah pandemi  Covid-19  dilaksanan oleh Panitia dengan baik untuk beribadah dari rumah.

Ditjen Binmas Buddha menghimbau, Pujabakti  dan Meditasi detik-detik Waisak tahun 2020  dilakukan secara streaming  yang diikuti oleh umat Buddha di rumah masing-masing.

Namun semangat untuk berbagi kebaikan  sebagai wujud cinta kasih  sesuai dengan ajaran Buddha tetap dilaksanakan, dengan cara membantu fakir miskin yang berada dalam lingkungannya masing-masing dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Semangat untuk melawan Covid-19  yang dimiliki umat agama Islam dalam melaksanakan shalat  Tarawih di rumah sejak awal bulan Ramadan ,  agar penyebaran virus Covid-19 dapat dihentikan  dan Indonesia kembali pada kehidupan yang normal.

Perintah untuk melaksanan puasa  yang terdapat dalam Surat Al-Baqarah ayat 183 mengatakan : Wahai orang-orang yang beriman ! Diwajibkan atas kamu berpuasa, sebagaimana diwajibkan  atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.   Karena sesungguhnya hanya Allah SWT yang tahu pahala puasa Ramadan . Oleh sebab itu selagi kita ada dalam bulan yang penuh berkah ini, mari kita isi hari-hari dengan ibadah dan berbuat kebaikan pada sesama. Pada saat inilah keimanan kita sedang diuji sebenar-benarnya, apakah kita masuk dalam golongan bertaqwa atau bukan.

Pada bulan Ramadan ini pintu-pintu langit dibuka, agar manusia berlomba-lomba untuk berbuat kebaikan, yang semata-mata untuk mencari Rindho-Nya.

Selama bulan Ramadan kita telah berlatih untuk sabar, tekun beribadah dan berbuat baik lainnya, yang diharapkan setelah lulus Ramadan nanti kita bisa tetap istiqomah dalam beribadah dan berbuat kebaikan.

Saat pandemi Covid-19 ini bangsa kita bahkan umat manusia seluruh dunia sedang diuji, agar kita selalu ingat akan kebesaran Tuhan, agar kita selalu  berbuat baik, misalnya dengan memberikan sedekah atau zakat kita kepada orang-orang yang membutuhkan karena pada saat ini semakin banyak orang yang butuh uluran tangan kita. Kepada mereka yang kena PHK atau usahanya macet total , semoga terus semangat menjalani hidup ini dengan tetap bertawakal pada Allah SWT. Dengan terus berharap dan berdoa agar pandemi Covid-19 segera berakhir. Kita harus optimis kalau kita bisa melewati ini semua dengan baik. Jangan lupa untuk selalu mentati protokol kesehatan bila kita harus keluar lumah. Jaga jarak, sering-sering cuci tangan dan memakai masker, agar Covid -19 segera berakhir.

Kami umat beragama dengan caranya masing-masing selalu memohon pada Yang Maha Kuasa  dengan penuh khusuk, agar  Covid-19 segera berakhir.

Kudus,7 Mei 2020

Salam hangat,

Dinda Pertiwi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun