Mohon tunggu...
Sri Subekti Astadi
Sri Subekti Astadi Mohon Tunggu... Administrasi - ibu rumah tangga, senang nulis, baca, dan fiksi

ibu rumah tangga.yang suka baca , nulis dan fiksi facebook : Sri Subekti Astadi https://www.facebook.com/srisubektiwarsan google+ https://plus.google.com/u/0/+SriSubektiAstadi246/posts website http://srisubektiastadi.blogspot.co.id/ https://www.instagram.com/srisubektiastadi/

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Sungkeman Tradisi Saling Memaafkan di Hari Raya Idul Fitri

5 Juni 2019   22:00 Diperbarui: 5 Juni 2019   22:02 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagai tanda bakti dan menghormati  orangtua. Sungkeman  untuk nyuwun 'ngapuro' atau meminta maaf kepada orang yang lebih tua bila ada kesalahan, baik yang disengaja maupun tidak sengaja. Dengan sungkeman diharapkan akan memulihkan hubungan telah rusak. Dengan sungkeman rasa sakit 'hati' terobati dan rasa percaya dipulihkan.

Saat lebaran begini menjadi moment yang ditunggu-tunggu buat anak-anak, karena setelah sungkeman kepada  orang yang lebih tua mereka akan mendapat wisit berupa uang dalam amplop yang lucu-lucu. 

Walau jumlahnya tak seberapa, kalau dikumpulin selama lebaran lumayan juga loh...bisa membuat anak-anak bersemangat untuk merayakan Idul Fitri  dan  sungkeman  pada yang lebih tua. Walau eksensinya bukan itu meminta maaf itu.

Idul Fitri seperti ini menjadi moment yang paling tepat untuk seluruh keluarga, kerabat, tetangga, teman bahkan buat yang baru saling kenal untuk saling memaafkan. Apalagi setelah beberapa minggu yang lalu hubungan antar kelompok di Indonesia sempat tegang akibat suhu politik memanas karena Pemilu pada bulan  April yang lalu.

Semoga moment Idul Fitri ini dapat menyatukan bangsa Indonesia, yang berberapa waktu yang lalu sempat tergores akibat beda pilihan capres.

Sikap saling memaafkan semoga bukan hanya ada di Idul Fitri  belaka, namun seterunya sehingga tak ada lagi saling ejek dan bully, untuk bersama-sama membangun negeri.

Indahnya Idul Fitri, setelah sebulan penuh kita berpuasa Ramadan menahan lapar, haus dan juga syahwat, alangkah indahnya bila diikuti dengan moment saling memaafkan  pada hari raya Idul Fitri. Tak ada lagi memendam sakit hati, saling memaafkan dan saling  bersilaturahmi.

Taqabbalallohu Minna wa Minkum Taqabbalya Kariim Barakallohu Fiikum.

Mohon maaf lahir& batik atas segala salah dan khilaf. Semoga amal ibadah kita diterima Allah SWT dan selalu diberi kekuatan, kesehatan, keselamatan dan kesuksen. Amin.

Semoga moment Idul Ftri ini, menyelamatan keutuhan bangsa Indonesia tercinta. Amin

Kudus, 5 Juni 2019

Salam hangat,

Dinda Pertiwi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun