Mohon tunggu...
Sri Subekti Astadi
Sri Subekti Astadi Mohon Tunggu... Administrasi - ibu rumah tangga, senang nulis, baca, dan fiksi

ibu rumah tangga.yang suka baca , nulis dan fiksi facebook : Sri Subekti Astadi https://www.facebook.com/srisubektiwarsan google+ https://plus.google.com/u/0/+SriSubektiAstadi246/posts website http://srisubektiastadi.blogspot.co.id/ https://www.instagram.com/srisubektiastadi/

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Ghina Suasa, Seorang Guru yang Memanfaatkan Fintech untuk Jualan Gamis Online

19 Mei 2019   23:06 Diperbarui: 19 Mei 2019   23:27 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memanfaatkan teknologi untuk berbisnis bukan hanya disektor riil saja , seperti saham, asuransi perbankan, dan sebagainya. Namun berkembangnya internet yang bisa merambah ke segala pelosok, bisa dimanfaatkan untuk bisnis sektor non riil. Seperti bisnis makanan, pakaian, tanaman dan lain sebagainya.

Ghina dan guru2 di AQISCH Batam
Ghina dan guru2 di AQISCH Batam
Ghina Suasa Dita seorang gadis kelahiran Kudus,  yang berprofesi sebagai guru SD di Yayasan Sekolah AQISh ( Aqil Global Islamic School  ) di Batam, memanfaatkan peluang bisnis dengan berjualan gamis, baju muslim, hijab dan kimar ini sejak tahun 2016.

" Awal jualan gamis tahun 2016, pertama jualan karena hobi banget jualan, dan karena kerjanya di lingkungan sekolah Islam jadi peluang usaha ada. Tujuan jualan sebenarnya pengin bantu teman-teman guru, biar bisa punya gamis branded cantik dengan harga terjangkau, karena gaji guru pun tidak terlalu besar, jadi memang untung yang diambil juga tidak terlalu besar," tulis Ghina ketika aku wawancara secara online. Karena kebetulan Ghina adalah keponakanku sendiri.

Ghina sekarang bukan hanya melayani penjualan secara offline pada teman-teman sendiri,  namun lebih banyak merambah pada penjualan secara online.

postngan IG ghina
postngan IG ghina
Menurut Ghina sejak memanfaatkan media sosial, seperti Facebook, Whatsaap dan Instagram, dan marketplace yang disediakan oleh Facebook,  serta bergabung dengan Shopee , penjualan gamisnya terus  naik. Apalagi setelah memanfaat fintech untuk pembayaran  ke produsen yang ada di Tasikmalaya dan Tangeran, yaitu melalui internet banking, maupun dari para konsumennya. Ghina  juga memanfaat OVO, Gopay dan Sakuku BCA  dan  ShopeePay dalam menerima pembayaran dari para konsumen. Baik itu konsumen yang belanja secara offline maupun online.

Sistem pembayaran menjadi lebih lancar, sehingga pengiriman barang pun tidak tertunda. Barang-barang pesanan konsumen juga dapat terpenuhi dengan baik dan lebih cepat.

dagangan Ghina foto Ghina
dagangan Ghina foto Ghina
Yang lebih menyenangkan lagi menurut Ghina, pada bulan Ramadan ini omzet penjualannya naik hingga 100% lebih dari biasanya. Dari 3-4 Jutaan menjadi lebih dari 8-9 juta walau Ramadan baru dapat setengah bulan, jadi mungkin bisa lebih banyak bila sampai akhir Ramadan nanti. Semoga.

Bentuk kerjasama yang dilakukan Ghina adalah sebagai keagenan, dengan dipatok belanja minimal. Biasanya sebelum melakukan order barang, Ghina buka PO Pre Order untuk ditawarkan pada para calon pembeli. Jadi hampir semua barang yang dipesan dari produsen,  sudah merupakan barang pesanan konsumen. Ghina tidak perlu stok barang sendiri. Untuk gambar-gambar gamis yang hendak ditawarkan, Ghina memanfaatkan gambar-gambar yang telah dikirim melalui Whatsapp oleh produsennya.  Hampir setiap bulan diluncurkan model-model terbaru. Bahkan pada saat Ramadan seperti ini banyak model-model gamis terbaru yang bukan hanya syar'i namun juga modis, nyaman dan tidak pasaran.

Namun sebagai seorang guru yang waktunya banyak berada di sekolahan, Ghina harus benar-benar disiplin memanfaatkan waktu. Agar antara keperluan mengajar dan berjualan tidak saling mengganggu. Dengan adanya fintech sangat bermanfaat untuk menghemat waktu transaksi, jadi closing bisa lebih cepat. Anak didik pun tetap bisa teratasi dengan baik. Apalagi tempat Ghina mengajar adalah sebuah sekolah muslim terpadu, yang jam sekolahnya lebih lama. Bahkan sampai sore hari.

Demikian perjuangan Ghina selama merantau ke Batam, dimulai sejak lulus SMA sampai bekerja sambil kuliah. Sampai akhirnya bisa lulus kuliah menyandang sebagai Sarjana Pendidikan dan mengajar di AQIsch Batam dan juga berjualan gamis online yang semakin berkembang saat ini.

Semoga kelak Ghina semakin sukses di dunia pendidikan dan juga dalam bisnisnya. Karena adanya teknologi memudahkan kita untuk lebih kreatif dalam mengapai cita-cita.

Kudus, 18 Mei 2019

Salam hangat,

Dinda Pertiwi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun