Mohon tunggu...
Sri Subekti Astadi
Sri Subekti Astadi Mohon Tunggu... Administrasi - ibu rumah tangga, senang nulis, baca, dan fiksi

ibu rumah tangga.yang suka baca , nulis dan fiksi facebook : Sri Subekti Astadi https://www.facebook.com/srisubektiwarsan google+ https://plus.google.com/u/0/+SriSubektiAstadi246/posts website http://srisubektiastadi.blogspot.co.id/ https://www.instagram.com/srisubektiastadi/

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sakit

23 Maret 2018   11:55 Diperbarui: 23 Maret 2018   11:59 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pagi seolah pecah, badan terbelah-belah

Beribu kunang membayang dengan silaunya pedihkan mata

Ujung kakiku gemetar, seolah bumi bergoyang

Seribu tombak tertancap pada setiap syaraf

Kerongkongan perih walau hanya dilewati air putih

Apa yang terjadi Ya Robb

Inikah peringatan yang Kau berikan

Agar manusia tak lagi sombong

Agar ingat kematian sudah dekat

Agar dosa dan dosa terurai

Agar manusia tak lagi menjauh dari-Mu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun