Mohon tunggu...
Sri Rumani
Sri Rumani Mohon Tunggu... Pustakawan - Pustakawan

Rakyat kecil, bukan siapa-siapa dan tidak memiliki apa-apa kecuali Alloh SWT yang sedang berjalan dalam "kesenyapan" untuk mendapatkan pengakuan "profesinya". Sayang ketika mendekati tujuan dihadang dan diusir secara terorganisir, terstruktur, dan konstitusional... Email:srirumani@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Besaran UKT PTN/PTS Saat Covid-19 Bisa Disesuaikan Berdasarkan Penghasilan Orangtua

7 Juni 2020   13:53 Diperbarui: 10 Juni 2021   07:15 29835
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahalnya biaya UKT saat Covid-19. Harus bagaimana? (KOMPAS.COM/JUNAEDI)

Hak setiap lulusan SMA/SMK mewujudkan mimpi melalui kuliah di Perguruan Tinggi menyandang  status mahasiswa. Perguruan Tinggi Negeri (PTN), menjadi tujuan pertama untuk menentukan pilihan  tempat kuliah sebelum melirik ke Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Tetapi kerap yang menjadi momok adalah biaya UKT.

Apalagi PTN favorit, terkenal, berkelas dunia, dosen dan tenaga kependidikan berkualitas, fasilitas, program studi lengkap, pasti menjadi impian para lulusan SMA/SMK. Kualitas lulusannya terbukti berprestasi, berkarakter, jujur, loyal di dunia kerja maupun pemerintahan. Sehingga berpengaruh pada biaya UKT.

Baca juga: Tuntutan Keringanan UKT Marak Diperbincangkan Kembali, Langkah Strategis Apa yang Akan Diambil oleh Mahasiswa?

Walaupun persaingan lolos seleksi di PTN impian sangat ketat dan kompetitif, yang biasanya para lulusan SMA/SMK tersebut sudah mengantongi prestasi akademik  dan prestasi lainnya (olahraga, hafal al Qur'an, seni dan budaya) tingkat daerah, nasional, dan internasional.

Tidak heran input calon mahasiswanya sudah berprestasi, yang digembleng dalam proses pembelajaran berkualitas, sehingga output lulusannya dapat diandalkan. Menjadi  luar biasa bila input mahasiswa biasa, proses pembelajaran berkualitas, hasil output lulusan beriptek dan imtak. Untuk  menghasilkan lulusan berkualitas salah satu hal terpenting adalah biaya kuliah yang harus dibayarkan orang tua mahasiswa tiap smester.

Besar uang kuliah, sekarang dikenal Uang Kuliah Tunggal (UKT), bervariasi tiap fakultas, program studi, karena tergantung dari penghasilan orang tua dan tanggungan biaya yang masih menjadi kewajibannya. Semakin tinggi penghasilan orang tua dan semakin sedikit tanggungan keluarga, maka UKT semakin besar. 

Baca juga: Apakah Penurunan UKT Relevan dengan Kebutuhan Masyarakat?

Sebaliknya semakin rendah penghasilan orang tua dan semakin banyak tanggungan, UKT semakin kecil. Kejujuran menjadi kunci utama untuk mengisi penghasilan orang tua, walaupun utk PNS, pegawai BUMN, Swasta sudah ada rinciannya dari bendahara kantor orang tua.

Biaya UKT saat lulus PTS/PTN. Sumber ilustrasi:https://www.pendaftaran.net
Biaya UKT saat lulus PTS/PTN. Sumber ilustrasi:https://www.pendaftaran.net
UKT adalah sistem pembayaran yang berlaku untuk seluruh PTN di Indonesia. Sistem UKT ini semua biaya kuliah seperti uang gedung/uang pangkal, SPP, uang SKS (Satuan Kredit Smester), praktikum, dan biaya penunjang perkuliahan lainnya telah dijadikan satu, dibagi rata dalam 8 (delapan) smester. 

Kriteria penghasilan merupakan jumlah penghasilan kotor plus penghasilan tambahan dari orang tua mahasiswa. Artinya kalau kedua orang tuanya bekerja penghasilan dijumlahkan yang dibuktikan dengan daftar gaji disahkan oleh bendahara kantor. Bagi yang bekerja swasta dibuktikan dari kantornya. Bagi yang tidak mampu dilampiri surat keterangan dari RT disahkan lurah setempat.

Baca juga: Keluh UKT Mahasiswa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun