Mohon tunggu...
Sri Rumani
Sri Rumani Mohon Tunggu... Pustakawan - Pustakawan

Rakyat kecil, bukan siapa-siapa dan tidak memiliki apa-apa kecuali Alloh SWT yang sedang berjalan dalam "kesenyapan" untuk mendapatkan pengakuan "profesinya". Sayang ketika mendekati tujuan dihadang dan diusir secara terorganisir, terstruktur, dan konstitusional... Email:srirumani@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Antusiasme Para Penulis Mengikuti Lomba Mampu Menggeliatkan Literasi

20 Oktober 2018   22:50 Diperbarui: 21 Oktober 2018   04:35 456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi (pixabay)

Berita gembira dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (BPPB) yang memberikan anugerah kepada 129 penulis karena telah menerbitkan 140 karya tulis yang akan menjadi bacaan yang layak anak. 

Karya tulis ini hasil sayembara yang diikuti oleh 1.135 peserta dari seluruh lapisan masyarakat para pegiat literasi di akar rumput, guru dan PNS. Hal ini sebagai cerminan minat publik memacu literasi di Indonesia. BPPB tahun ini menargetkan 546 judul buku anak, sebelumnya tahun 2017 telah menerbitkan 137 judul, dan tahun 2016 ada 165 judul. 

Tema-tema cerita anak fiksi, bacaan non fiksi, perubahan masyarakat di pedesaan dan perkotaan, inspirasi dari tokoh masyarakat lokal/nasional, ragam kuliner nusantara, arsitekstur tradisional dan modern, serta bahasa daerah (Kompas, 20/10/2018).

Geliat menulis para peserta dalam mengikuti sayembara layak mendapat apresiasi, karena telah berjuang dan berusaha untuk mengikuti lomba. Naskah tulisan dinilai tim yuri, telah dievaluasi, dan dikoreksi oleh Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, untuk memastikan penulisan memenuhi standar nasional. 

Artinya buku yang akan dijadikan sebagai bahan bacaan untuk anak-anak Indonesia itu telah melalui seleksi yang ketat. Hal ini untuk menghindari anak-anak Indonesia terpapar oleh bacaan yang mengandung unsur pornografi, SARA, dan radikalisme, serta faham-faham yang bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945. Bahan bacaan menjadi salah satu sumber informasi, selain dari internet. 

Bila konten bahan bacaan dan internet  positif, anak mendapatkan wawasan dan pengetahuan bermanfaat. Sebaliknya bila informasi yang diperoleh mengadung hal-hal yang negatif, dapat berpengaruh pada perilaku, sikap yang merugikan lingkungannya.

Upaya yang dilakukan oleh BPPB menyelenggarakan sayembara menulis dengan tema tradisional  dan komtemporer sangat bagus dan perlu diteruskan untuk tahun-tahun mendatang. Jumlah peserta yang mencapai 1.135 orang membuktikan bahwa menulis sebenarnya sudah dimiliki oleh sebagian kecil orang Indonesia. Walaupun diakui membaca dan menulis belum menjadi kebiasaan seperti di negara Finlandia yang tingkat literasinya nomor 1 (satu) di dunia. 

Semestinya orang-orang yang sudah "berani" menuangkan ide/gagasan/pikiran untuk lomba juga mendapatkan apresiasi yang tidak harus berupa nilai rupiah. Bentuk apresiasi bisa berupa bimbingan dan pelatihan menulis yang diadakan secara kontinyu  dan komprehensif. Peserta 1.135 orang dapat menjadi "virus" penyebar literasi minimal di lingkungan terkecil (keluarga), sekolah, masyarakat, yang sering menjadi tripusat pendidikan.

Diakui banyak orang yang belum mengenal "potensi diri", atau sudah mengenal tetapi tidak berani tampil untuk mencoba karena sudah "merasa" kalah sebelum bertanding, dan takut dengan "bayangannya sendiri". 

Potensi diri itu ibarat pisau yang tidak pernah diasah dan dimanfaatkan, sehingga menjadi tumpul dan berkarat. Padahal kalau diasah setiap hari dan dimanfaatkan, pisau itu akan berkilau, bersih dan tajam. 

Demikian juga potensi diri menulis sebenarnya sudah dimiliki ketika mengenal huruf dan mendapat anugerah berpikir dengan otak kanan dan kiri.  Bukan hal aneh dan luar biasa bila hal tersebut dibarengi dengan motivasi, kemauan, kesempatan, dan kemampuan, dapat menghasilkan karya besar yang memberi manfaat banyak orang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun