Selepas salat Subuh saya sering melihat Ibu membuat kerupuk dari nasi sisa sahur. Tidak banyak, sekitar satu mangkuk baso. Katanya sayang kalau dibuang, dimakan saat buka puasa pun rasanya tidak enak lagi.
Setelah saya bermukim di Jawa, juga sering melihat kakak ipar atau budenya anak-anak membuat kerupuk beras seperti yang dilakukan ibu, namanya kerupuk puli.
Kerupuk beras tidak selalu terbuat dari beras atau sengaja memasak nasi. Dari nasi sisa kemarin pun bisa diolah menjadi makanan enak, gurih asal nasinya tidak basi.
Jika sisa nasi itu sedikit bisa disimpan dulu di dalam lemari es, setelah 2 hari atau cukup banyak, baru diolahnya.Â
Saya tidak cukup mahir mengolah sisa nasi menjadi kerupuk, tetapi sedikit belajar dari kakak ipar. Butuh kesabaran, keterampilan dalam membuat kerupuk puli. Sisa nasi sebelum menjadi kerupuk yang enak, gurih, renyah harus  diberi aneka bumbu dan dikukus kembali agar mudah saat dihaluskan.
Bumbu yang diperlukan dalam membuat kerupuk puli adalah garam, ketumbar, bawang putih, tepung tapioka atau bisa diganti dengan bumbu gendar/puli.
Cara membuat kerupuk dari nasi sisa sebagai berikut:
Bahan yang dihaluskan 1 sdt ketumbar, 2 siung bawang putih garam dan kaldu bubuk secukupnya,
Campur satu piring nasi sisa yang tidak basi dengan bumbu yang telah dihaluskan. Kukus nasi selama 15 menit atau nasi tidak lengket ketika dipegang. Angkat dan haluskan nasi sambil diberi 2 sdm tapioka. Jika terlalu keras tambahkan air sedikit, kurangi lebih 5 sdm, tergantung dari tingkat kelembekan nasi.
Setelah halus, bentuk bulat dan tipiskan menggunakan botol atau piring datar, sebelumnya alasi dulu dengan plastik atau daun pisang. Bisa juga adonan kerupuk dibungkus plastik hingga padat. Masukkan ke dalam lemari es. Iris tipis ketika sudah keras. Lalu jemur hingga kering. Jika setiap hari panas, dua hari kerupuk siap digoreng.