Bulan Ramadan dan lebaran sangat dinanti umat Muslim. Ada kebahagian tak terhingga ketika memasuki bulan istimewa tersebut.
Dalam perayaan lebaran ada tradisi yang sulit dihilangkan yakni belanja. Tidak bisa dipungkiri jelang Ramadan terutama Lebaran banyak kebutuhan dan keinginan.Â
Memang sih tidak ada kewajiban untuk belanja, apalagi memakai pakaian baru. Akan tetapi moment tersebut datangnya satu kali dalam setahun. Membeli pakaian, dekorasi rumah, menjamu, memberi THR, memberi bingkisan, silaturahmi sudah jadi tradisi Lebaran.
1. Â Catat semua kebutuhan
Sepertinya setiap umat Muslim mengalami hal yang sama. Saat Ramadan dan Lebaran banyak yang harus dibeli. Terkadang, tanpa sadar yang kita beli tidak dibutuhkan.
Dengan alasan nanti dapat bonus, THR, apa-apa masuk keranjang, mulai baju, sandal, sarung, aneka kue, aneka makanan, perhiasan dan lain sebagainya.Â
Setiap orang memilki kebutuhan dan prioritas yang berbeda. Ada orang yang lebih mengutamakan pakaian baru saat lebaran, tetapi lainnya tidak demikian.
Agar keuangan tidak boncos, alangkah baiknya kita membuat daftar prioritas. Dengan daftar ini belanja lebih efektif. Juga terhindar dari keinginan membeli barang di luar skala prioritas.
2. Tetapkan anggaran belanja