Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Petani, Penulis

People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Pentingnya Pendidikan Antikorupsi bagi Anak

4 Desember 2022   21:20 Diperbarui: 5 Desember 2022   06:50 487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Duta Antikorupsi 2022, Surabaya. Dokpri

Mendisiplinkan anak bukan berarti kita kejam, tetapi karena sayang, agar ke depannya anak terbiasa mengerjakan sesuatu sesuai aturan.

Disiplin pada anak bisa kita terapkan mulai dari bangun tidur tepat waktu, masuk sekolah tepat, menyelesaikan tugas hingga jam tidur.

  • Tanggung jawab

Sikap tanggung jawab pun harus dibiasakan pada anak, sekali pun dia masih usia PAUD. Kita bisa menyesuaikan dengan kemampuan berpikir anak. Salah satu contohnya ketika anak bermain, kita bisa membiasakan anak untuk membereskan mainan tersebut.

Ketika usia anak semakin bertambah, tanggung jawab pun bertambah, misalnya ajarkan anak untuk mengerjakan tugas baik sekolah atau rumah dengan senang hati.

Ketika anak sudah terbiasa bertanggung jawab pada pekerjaannya, dia akan mandiri. Mandiri ini pun perlu dibiasakan pada anak.

  • Hidup sederhana

Bapak saya sering bilang, "Hirup teh sing basajan wae." Artinya dalam menjalani hidup harus penuh kesederhanaan. Sederhana di sini bukan memiskinkan diri atau pelit terhadap diri sendiri.

Hidup sederhana pada anak bisa kita terapkan sejak mereka kecil. Salah satu contohnya adalah  tidak berlebihan, rendah hati, tidak mencolok dalam segala hal.

Misalnya ketika anak menghendaki sepatu, baju atau keperluan lainnya. Selama ada produk lokal, kenapa harus beli ke luar negeri dengan harga selangit.

  • Peduli sesama

Sikap baik lain yang perlu diajarkan pada anak agar memiliki karakter antikorupsi adalah peduli kepada sesama. Jika sejak kecil anak sudah dibiasakan peduli pada lingkungannya, ke depannya anak akan memiliki sikap empati, solidaritasnya tinggi.

Anak pun tidak akan mementingkan apalagi menyenangkan diri sendiri. Inilah sikap yang ada pada diri koruptor, mereka menyenangkan diri sendiri dengan uang orang lain atau negara.

Dokpri 
Dokpri 

Penutup

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun