Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Petani, Penulis

People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kehangatan Bajigur di Kaki Gunung

14 November 2022   04:49 Diperbarui: 14 November 2022   06:29 458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kehangatan Bajigur. Foto shutterstock

"Mangga, Neng, Ujang, bajigurna mumpung haneut!" seru Ceu Entin sembari menaruh baki yang terisi 5 gelas bajigur dan sendok kecil.

Aku mengambil satu gelas disusul dengan yang lain. Tiba-tiba, Asep memperhatikan bajigur itu dan melihatku dengan mata heran. Satu sendok dia mencobanya, kembali menatapku. Sangat dalam hingga aku salah tingkah.

"Kamu kenapa, Sep, ada yang salah dengan wajahku?"

Teman-temanku ikut memperhatikan wajahku penuh heran.

"Wajahmu biasa saja, masih sama kayak tadi, kemarin, bahkan tahun lalu dan lalu," sela Umar sambil mengerutkan kedua alisnya.

"Itu dia, Mar, ko sama saja, gak ubah-ubah," sahut Asep.

"Sama saja gimana maksudnya, Sep?" Suaraku sedikit meninggi dan mulut ini sepertinya maju 2 sentimeter.

"Jangan marah, Neng. Wajahmu sama kayak bajigur, tapi manis," ujar Asep kemudian.

Semua temanku tertawa reyah bak reginang yang ambyar di mulut.

"Iya, betul, betul itu maksudku, Sep, kayak bajigur, butek, tapi manis." Umar tertawa terpingkal-pingkal.

"Aku kasih bubuk cabe tuh bajigur kalian, biar kepanasan, tahu rasa!" ketusku, tetapi itu hanya pura-pura, karena aku tahu mereka hanya bercanda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun