Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Petani, Penulis

People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kehangatan Bajigur di Kaki Gunung

14 November 2022   04:49 Diperbarui: 14 November 2022   06:29 458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kehangatan Bajigur. Foto shutterstock

"Biasanya selesai salat Maghrib. Nanti salat Maghrib dan Isya dijamak takdim. Menjelang subuh kita sudah sampai puncak dan bisa salat di atas gunung." 

Lagi-lagi Irma mengangguk.

Lima belas menit berlalu, aku dan Irma sudah berada di dalam warung Mang Kardi.

Jaket tebal aku rapatkan, sebab udara dingin berusaha menembus bagian dalam kulitku.

Di luar sana perkebunan kubis, wortel, mulai tak tampak, hanya redup-redup.

"Bajigurna mana, Mang?" tanyaku pada Mang Kardi yang sedang sibuk menyiapkan gelas kecil berwarna kuning khas gunung. 

"Ieu, Neng nuju didamel ku si Eceu, sakedap nya." Mang Kardi menunjuk istrinya.

Aroma jahe dan gula jawa pegunungan menyengat panca indraku dari arah pawon yang tak jauh dari tempat kami duduk.

Ilustrasi kedai kopi di kaki gunung. Foto kompas
Ilustrasi kedai kopi di kaki gunung. Foto kompas

Kulirik 3 jagoan yang akan mendampingi kami dalam perjalanan kali ini. Tangan mereka sibuk mengusap-usap pipi setelah kedua telapak digosokkan.

Konon, telapak tangan itu akan menyalurkan kehangatan pada pipi. Aku pun mengikutinya dan mengulangnya beberapa kali hingga bajigur itu ada di depan mata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun