Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Petani, Penulis

People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Tradisi Bersih Desa, Momentum yang Tepat untuk Nguri-uri Kesenian di Desa Sidomulyo

6 September 2022   19:11 Diperbarui: 8 September 2022   16:07 1583
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tradisi bersih desa di Punden Desa Sidomulyo sebagai wujud syukur pada Tuhan. Foto dokpri/Ribut Ari Sumaryati

Desa Sidomulyo, Kecamatan Sawahan, Madiun memiliki ragam budaya yang menarik dan unik, salah satunya adalah bersih desa.

Bersih desa merupakan tradisi turun temurun yang telah dilaksanakan sejak zaman nenek moyang. Ritualnya bisa didefinisikan sebagai wujud syukur pada Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia-Nya, baik itu kemerdekaan, kesejahteraan, kemakmuran. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Desa Sidomulyo, Bapak Setiyo Margono.

Pelaksanaan ritual bersih desa setiap daerah memiliki waktu yang berbeda. Beberapa wilayah dilaksanakan menjelang bulan Muharam. 

Untuk Desa Sidomulyo dilaksanakan pada hari Jumat legi, bulan Agustus. Jika pada bulan Agustus tidak terdapat Jumat legi, maka akan maju ke bulan September, seperti bersih desa tahun 2022. Jumat legi bertepatan dengan tanggal 2 September 2022.

Foto Kepala Desa Sidomulyo, Bapak Setiyo Margono dan Kepala Dusun Sidorejo, Bu Ribut ari Sumaryati saat kenduri di Dusun Sidorejo. Dokpri
Foto Kepala Desa Sidomulyo, Bapak Setiyo Margono dan Kepala Dusun Sidorejo, Bu Ribut ari Sumaryati saat kenduri di Dusun Sidorejo. Dokpri

Ritual bersih desa diawali dengan upacara adat di punden, di mana ratusan warga membawa sesajen yang disusun dalam tampah terbuat dari daun pisang dan dibawa ke punden. 

Punden adalah makam tempat para pendiri desa, pejuang dimakamkan. Pak Gon selaku kepala desa mengatakan, upacara bersih desa di makam sebagai bentuk terima kasih kepada ingkang bahurekso (cikal bakal desa), yaitu Kyai Ageng Reksogati.

Kyai Ageng Reksogati ini adalah seorang tokoh ulama yang diutus kesultanan Demak sebagai penyebar agama Islam dan juga sebagai wakil sultan Demak di wilayah Purabaya. Pun sebagai pendiri Kabupaten Madiun.

Jika ada warga yang menghendaki kenduri di masjid atau di rumah tokoh masyarakat, dipersilakan, seperti Dusun Sidorejo dan dusun lainnya. 

Desa Sidomulyo memiliki 4 dusun, yakni Dusun Sidomulyo, Dusun Sidorejo, Dusun Wadeng dan Dusun Singolobo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun