Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Petani, Penulis

People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Dampak Nonton Film Horor pada Kesehatan Mental Anak

10 Agustus 2022   03:58 Diperbarui: 11 Agustus 2022   17:17 516
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi remaja suka nonton film horor. Begini dampak pada kesehatan mentalnya. Foto  esplatter.com via hipwee

Gara-gara selesai nonton film horor dia jadi penakut di rumah.  

Seperti kita ketahui film horor sudah disetting, mulai dari musik, kostum untuk memberi sensasi menegangkan dan menyeramkan bagi penontonnya.

Terkadang ketakutan itu seperti nyata, sehingga setelah selesai menonton sering dibawa juga ke dalam kehidupan nyata.

Nah, karena rekayasa dari film horor yang sempurna sangat memengaruhi pada kesehatan mental anak remaja atau penontonnya.

Berikut dampak dari sering nonton film horor : 

  • Kurang tidur

Putri saya ketika pulang menonton film horor akan gelisah, emosinya berlebihan, seolah-olah gambaran yang ditampilkan di film ada di sekitar rumah, kamar. Akibatnya jam tidur pun terganggu.

Direktur Media Psychology Research Center Dr. Pamela Rutledge, seperti yang saya kutip dari media hypeabis.id, menerangkan memang adrenalin tersebut meningkat saat kamu menonton film horor. Namun euforia itu bisa muncul ketika kamu selesai menontonnya, (9/8/2022).

Deana Goldin, Ph.D., DNP, APRN, Praktisi Perawat Kesehatan Mental Psikiatri,  mengatakan jika tidur sehat setidaknya 7 jam per malam. Jika kurang dari itu akan berpengaruh pada perilaku lainnya, misalnya kecemasan. Terlebih kepada anak remaja yang belum mahir mengendalikan emosi dan mudah untuk cemas.

  • Kesehatan mental

Kurang tidur sangat berhubungan erat kesehatan mental. Contohnya gangguan bipolar, depresi, dan kecemasan dan masalah kesehatan mental dapat memperburuk insomnia atau gangguan tidur lainnya.

Gangguan tidur yang langsung bisa dirasakan adalah gangguan emosional, dia akan mudah marah. Deana Goldin, Ph.D., DNP, APRN, menyebutnya sebagai "kabut otak."

Mengapa kita merasa otak kita berkabut ketika kurang tidur? Dalam sebuah penelitian, para peneliti menemukan bahwa kurang tidur mengganggu kemampuan neuron (sel saraf) kita untuk berkomunikasi satu sama lain, yang menyebabkan penyimpangan yang memengaruhi memori dan persepsi visual.

  • Efek Fisiologis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun