Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Petani, Penulis

People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Pentingnya Mengajarkan Jenis Tanaman pada Anak

22 Juli 2022   10:13 Diperbarui: 23 Juli 2022   03:31 436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Publik Hijau bisa menjadi sarana mengenal dan mengajarkan jenis-jenis tanaman pada anak. Sumber: Shutterstock via Kompas.com

“Nak, tolong petik 3 lembar daun salam di belakang!”

“Yang mana pohonnya?”

Saya mulai memberi penjelasan jika pohon salam berada dekat pohon pisang.  Si kecil yang masih duduk di kelas satu sekolah dasar segera berlari ke kebun belakang.

Dengan senang dia meletakkan satu genggam daun, “Saya petik banyak, Mah.”

Begitu saya lihat, ternyata bukan daun salam yang ia petik, tetapi daun nangka. Begitu saya kasih tahu jika yang ia petik adalah daun nangka di menjawab, “Kan dekat daun pisang ada dua pohon, saya petik yang sebelah kiri, mamah gak bilang sebelah kanan pohon pisang atau sebelah kirinya.”

Dari situ saya mulai sadar, perlu mengakrabkan jenis tanaman pada anak. Jika perlu tanaman yang ada di halaman diberi nama, agar mudah diingat.

Cara Mengenalkan Tanaman pada Anak

Ada banyak jenis tanaman di sekitar pekarangan rumah kita, baik itu tanaman budi daya atau tumbuh dengan liar.

Dari aneka ragam tanaman, perlu kiranya mengenalkan pada anak-anak. Tidak perlu memikirkan ilmu pengetahuan alam atau cara menanam yang rumit. Kita hanya memerlukan waktu mengajak anak bermain ke alam. Caranya adalah sebagai berikut :  

1.  Ajak anak berkebun

Berkebun bersama anak akan menjadi aktivitas yang sangat menyenangkan, apalagi jika anak terlibat langsung dalam proses menanam tanamannya. Sekali lagi tidak perlu mengajarkan cara berkebun yang baik, lakukan dengan senang dan bahagia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun