Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Petani, Penulis

People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

4 Cara Memelihara Sapi agar Sehat, Gemuk dan Terhindar dari Penyakit Mulut dan Kuku

18 Juni 2022   15:13 Diperbarui: 18 Juni 2022   17:48 4445
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto memelihara sapi. Foto dokumen pribadi/Sri Rohmatiah

Pekerjaan di desa pada umumnya bertani dan berternak. Hal ini karena lahan di desa masih luas dan cocok untuk memelihara hewan. Namun, tidak semua hewan ternak bisa dipelihara warga, misalnya sapi.

Sapi walaupun sangat menguntungkan, tetapi perawatannya pun susah, belum jika terjadi wabah seperti sekarang ini, yakni PMK.

Di desa saya ada dua orang yang memelihara sapi, itu pun jumlahnya hanya satu ekor. Mereka tidak berani memelihara sapi lebih banyak karena modal untuk membeli anak sapi itu mahal.

Seperti yang dikatakan Mbah Mirah, membeli anak sapi jantan jenis Limousin usia enam bulan harganya Rp14 juta. Belum pembuatan kandang dan pemeliharaan. 

Modal itu cukup banyak bagi warga desa, tetapi sebenarnya berbanding lurus dengan hasil yang kelak didapat. Harga sapi setelah dewasa bisa mencapai minimal Rp21 juta. 

Dari obrolan ringan dengan Mbah Mirah dan beberapa sumber lainnya ada beberapa cara memelihara sapi agar menguntungkan di kemudian hari. Tentunya dengan perawatan yang tepat.

Foto dengan Mbah Mirah di dekat kandang sapi.
Foto dengan Mbah Mirah di dekat kandang sapi.

Baca juga : Tips Memilih Daging Sapi Segar Bebas Penyakit Mulut dan Kuku

Cara memelihara sapi 

1. Kandang sapi

Lokasi kandang sapi harus diperhatikan, yakni jauh dari sumber air dan pemukiman penduduk. Batas minimum dari pemukiman adalah 10 meter. Pun kandang harus cukup sinar matahari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun