Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Petani, Penulis

People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Buka Kios Konveksi di Pasar Tradisional, Apakah Peluang Usaha yang Menggairahkan?

5 Maret 2022   14:02 Diperbarui: 6 Maret 2022   20:00 1703
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi buka kios konveksi di pasar tradisional, apakah peluang usaha yang menggairahkan? Foto dokumen pribadi (Sri RD)

Pagi tadi saya berkunjung ke Pasar Besar Madiun hanya sekadar mencari buah srikaya dan lihat-lihat situasi pasar. Ketika naik ke lantai dua, kios konveksi yang biasanya ramai menjadi lesu, tidak ada gairah. 

Ada perasaan ngeri ketika melewati lorong pasar yang sepi. Pengunjung bisa dihitung jari, hanya sayang, saya tidak menghitungnya, hikhik. Kadang terdengar pedagang bertanya dan menyuruh pengunjung mampir ke kiosnya, "Cari apa, Mbak, sini lihat-lihat dulu!"

Hingga pada ujung lorong ada kios yang buka, saya coba mampir dan beli celana pendek anak. Ups mau nawar gak tega juga, lagi pula menawar bukan keahlian saya. Celana pendek anak seharga Rp35.000 sudah murah. 

"Mbah ko banyak kios yang tutup?" tanya saya.

"Mbaknya mau ngontrak, punya saya saja sebelah sana," jawab si Mbahnya sambil menunjuk ke arah lain.

Ngontrak ke pemilik kios? Saya gak banyak tanya lagi. Setelah si Mbahnya kasih harga kontrak pertahunnya, segera pamit meninggalkan lantai 2 yang sepi.

Menurut informasi yang saya dapat dari media ada sekitar 200 kios konveksi yang tutup dan itu sudah lama terjadi. Kios tidak dipakai bukan masalah baru. Sejak Pandemi roda perekonomian berdampak pada masyarakat, banyak usaha yang terpaksa gulung tikar.

Susana Pasar Besar Madiun lantai 2 bagian depan sebelah barat. Foto dokumen pribadi (Sri RD)
Susana Pasar Besar Madiun lantai 2 bagian depan sebelah barat. Foto dokumen pribadi (Sri RD)
Kios Konveksi di Pasar Besar Madiun (PBM) tak Bergairah

Pasar Besar Madiun (PBM) menjadi  pusat aktivitas ekonomi , walaupun masyarakat cenderung memilih supermarket sebagai tempat belanja. Namun, PBM masih memiliki daya tarik, yakni harga yang murah dan banyak pilihan barang, terutama sayuran, buah, perabot rumah tangga. Untuk konveksi saya perhatikan masih lesu, terbukti banyak kios konveksi yang tutup.

Sebelum pandemi, kios konveksi di PBM menjadi peluang usaha yang menggairahkan. Saya pun sering belanja baju dalam jumlah banyak untuk hadiah. Barangnya cukup bagus, harga pun sesuai kualitas, hampir sama dengan pasar klewer. Beda tipis tidak masalah sebagai ganti ongkos kita ke Solo saja.

Sejak pandemi, banyak kios konveksi yang tutup bahkan ada kios bertuliskan "Dijual". Padahal kita tahu berdasarkan Peraturan Pemkot, dilarang menjual kios atau mengontrakkan secara pribadi. Jika ingin usaha di PBM harus izin dulu ke Pemkot melalui Dinas Perdagangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun