Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Petani, Penulis

People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Tertarik Menjadi Petani Milenial? Kuasai 4 Hal Berikut!

7 November 2021   17:14 Diperbarui: 7 November 2021   17:17 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mesin Kombi saat panen raya. Dokumen pribadi. Foto Yoyok

"Tapi, Mamah, inginnya kamu sekolah, kuliah, bekerja di kantoran seperti orang lain."

"Lha itu ya iya, aku sekolah, belajar, Mah. Pak Le juga jadi tentara, tapi ke sawah kalau pas libur kantor," ujarnya.

Saya tidak setuju anak lanang menjadi petani, karena khawatir dia jadi malas sekolah, belajar. Tujuan utama kami sebagai orang tua, tentu dia sekolah, bekerja. Jika pada akhirnya dia meneruskan pekerjaan bapaknya, tidak masalah, selama dia tanggung jawab.

Suami sih sering bilang, "Jangan pikirkan itu, biarlah anak sekolah, kuliah, cari pekerjaan sesuai minatnya."

Walaupun saya tidak setuju, jika anak lanang menjadi petani, tetapi, tetap dikenalkan dengan dunia pertanian, seperti menjemur, nimbang gabah.

Bagaimana dengan petani milenial?

Program pemerintah bagus, mendorong pemuda menjadi petani milenial. Dengan pengakuan seperti ini, pekerjaan sebagai petani, tidak dipandang remeh lagi, tetapi pekerjaan mulia, sama halnya seperti guru.

Petani milenial adalah, petani yang kreatif, semangat, bijaksana, sopan, berwibawa. Intinya, dia harus memiliki jiwa pemimpin sama seperti pimpinan sebuah perusahaan.

Apa yang perlu dilakukan oleh petani milenial?

1. Manfaatkan teknologi

Petani milenial, bisa memanfaatkan aplikasi untuk memantau kualitas hasil panen. Dia juga bisa mengedukasi petani senior supaya pandai teknologi. Juga memberi pemahaman bagaimana cara memasarkan hasil panen agar bernilai tinggi. Hal penting juga, petani milenial harus mendorong petani untuk menyimpan hasil panen di bank, tidak di rumah. 

2. Jembatan bagi petani

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun