Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Petani, Penulis

People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Jangan Beranjak, Berikut Manfaat dari Kebosanan!

4 September 2021   15:55 Diperbarui: 4 September 2021   16:20 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi ketika bosan, foto shutterstock via kompas.com

Banyak orang yang mengeluh, bosan di rumah saja. Bosan melakukan aktivitas itu-itu saja. Bosan dengan banyak aturan yang tidak jelas hasilnya. Bosan, bosan, dan bosan.

Bosan bisa datang kapan saja, kepada siapa saja, termasuk anak-anak. Kebosanan biasanya sering dikaitkan dengan kontrol diri, harga diri, prestasi akademik yang rendah, aktivitas yang sama. Baru-baru ini kebosanan muncul karena banyak aturan saat pandemi. Rendahnya kepatuhan terhadap aturan kesehatan, sosial dan isolasi selama pandemi.

Rendahnya kepatuhan, akhirnya banyak orang mendobrak kebosanan. Mereka bebas pelesiran walaupun sudah dinyatakan positif. Alasannya, "Aku sehat tidak merasakan apa-apa, hanya flu saja." Saya tidak ingin menghakimi yang melakukan itu. Namun, jika kita bisa mengambil makna dan tujuan dari aturan yang ketat, akan semakin sedikit kebosanan.

Baca juga Mengapa Anak Menutup Telinga saat Dikoreksi

Apa arti dari kebosanan? 

Apakah sahabat semua tertarik dengan kebosanan? Tentu jawabannya tidak, karena kebosanan sumber dari ketidakbahagiaan. Pada umumnya kebosanan dipandang sebagai keadaan emosional yang tidak menyenangkan.

Dalam KBBI kebosanan berasal dari kata dasar bosan, artinya, sudah tidak suka lagi karena sudah terlalu sering atau banyak; jemu.

Melansir dari suara.com, John Eastwood, Ilmuwan psikolog dari York University di Ontario, Kanada, mendefinisikan kebosanan sebagai "suatu kondisi keengganan untuk menginginkan, tetapi tidak mampu, untuk terlibat dalam aktivitas yang memuaskan", ini muncul dari kegagalan di salah satu jaringan perhatian otak.

Namun, jangan salah walaupun kebosanan dianggap menyebalkan, tetapi, bisa mendatangkan manfaat jika kita mengambil makna dan menentukan tujuan.

Apa manfaat dari kebosanan?

Ketika merasa bosan, waktu terasa lambat, misalnya ketika menunggu akhir pekan, waktu 10 menit sepertinya 30 menit. 

Walaupun ingin memutar jarum jam menjadi lebih cepat, jangan lakukan, itu membuat kita bingung. Anak saya memutar jarum jam di kamarnya 10 menit lebih cepat. Anak satunya 25 menit lebih cepat. 

Ketika ngezoom lupa, masih pagi sudah nongkrongi laptop. Bercanda garing, hehe ... Biarkan saja jarum jam berjalan seperti biasanya. 

Baik, kita perhatikan ketika kebosanan itu melanda, ada manfaat yang kita dapatkan.

Pertama, kebosanan meningkatkan kesehatan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun