Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Petani, Penulis

People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Derita Gadis Desa Terpasung Cinta

26 Juli 2021   15:50 Diperbarui: 26 Juli 2021   16:15 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pasangan/foto via IDN TimeS.com

Kami pun tak pernah bertemu lagi, apa kabarmu Ci? 

***

Ilustrasi Ibu marahi anak cowoknya/foto via theAsianParent
Ilustrasi Ibu marahi anak cowoknya/foto via theAsianParent

"Ada Cici di rumah!" kata Ibu lewat telepon seluler setelah 6 bulan aku tidak bertemu Cici.

"Bu, tahan Cici, aku segera pulang, tiga jam semoga nyampe rumah," pesanku pada Ibu.

Kotaku sekarang dengan rumah Ibu cukup jauh. Mungkin seperti kota Cici ke rumah Ibu. Bagaimana dia bisa menemukan rumah Ibu? Sementara selama kenal, aku belum pernah mengajaknya ke rumah. 

Tiga jam dalam bus kota rasanya lama sekali, aku khawatir, Ibu tidak bisa menahan Cici.

Rindu ini sudah berat, tetapi, apa daya. Ohh Ci ... Andai kamu tahu sebenarnya.

"Setia ... tega sekali kamu telah menyakiti hati Cici, Ibu sudah bilang jika akan menikah dengan wanita pilihan pamanmu, bicara dulu sama Cici. Kalau kamu bicara tidak mungkin wanita ini mencari kamu," 

Itulah kata-kata Ibu ketika aku baru tiba. Nampak mata Cici sembab. Ibu sudah cerita banyak tentang pernikahanku yang baru berumur satu pekan. 

Tanpa mencopot sepatu aku hampiri gadis yang menunduk . Ingin  memeluk untuk pertama dan terakhir. Namun, Ibu menggeret tanganku yang kaku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun