Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Petani, Penulis

People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Pengalaman Saya Mencari Donor Plasma Konvalesen

21 Juli 2021   18:51 Diperbarui: 22 Juli 2021   12:28 621
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pasien Covid-19 yang sembuh dari infeksi virus corona SARS-CoV-2 mendonorkan plasma darahnya untuk terapi plasma konvalense | Sumber: kompas.com

Darah yang sudah diambil akan diolah melalui mesin khusus di PMI tertentu dan diambil yang berbentuk kuning, kental. Kalau kita melihat plasma itu seperti mentega dalam kantong infus.

Setelah darah menjadi plasma, tidak bisa tahan lama, hanya bertahan kurang lebih  4 jam. Itu sebabnya ketika mendapat plasma kedua dari Bandung, saya membatalkannya karena perjalanan Bandung ke kota saya 4 jam jika tidak macet. Tidak macet itu sesuatu hal yang tidak mungkin.

Pemberian plasma kepada pasien Covid-19 sama seperti donor darah pada umumnya. kantong plasma dipasang seperti infus dan akan habis kurang lebih 2 jam. Biaya pembelian plasma konvalesen tidak ditanggung pemerintah, kita harus membelinya. 

Menurut pihak rumah sakit ada uang ganti, setelah diajukan pihak rumah sakit. Namun, hingga 3 bulan tidak ada informasi lagi mengenai uang pengganti.

Plasma konvalesen ini termasuk benda asing bagi penderita Covid-19, jadi masuk ke tubuh pasien harus dalam kondisi stabil. Jeda pemberian dari plasma pertama ke plasma kedua adalah 72 jam.

Tidak semua penyintas bisa mendonorkan plasma, ada syarat-syarat khusus, di antaranya:

  • Usia 18-60 tahun
  • Berat badan lebih dari 55 kilogram
  • Lebih diutamakan pria, apabila perempuan dikategorikan yang belum pernah hamil
  • Pernah terkonfirmasi Covid-19
  • Surat keterangan sembuh dari dokter yang merawat bebas keluhan minimal 14 hari.
  • Hasil antigen negatif setelah dinyatakan sembuh oleh dokter

Bisakah mendapat plasma dari PMI yang jaraknya jauh?

Tidak semua PMI dapat mengolah darah menjadi plasma. Untuk wilayah Jawa Barat, saya hanya tahu PMI Bandung kota, Cirebon, Jakarta.

Ketika saya konsultasi dengan pihak PMI Surabaya, dia bersedia mengirim plasma ke Cirebon, syaratnya harus PMI Cirebon yang mengusulkan. Pengiriman plasma antar PMI, Pak Ade dari PMI Cirebon mengatakan tidak perlu karena terlalu jauh. 

Saya tidak tahu teknis pengirimannya bagaimana. Hanya masuk akal juga jika dibawa sendiri dari Surabaya ke Cirebon akan lebih repot, sementara plasma tidak bisa bertahan lama.

Kesimpulannya, jika kita membutuhkan plasma konvalesen, selain komunikasi dengan saudara atau teman. Ada komunikasi juga dengan PMI yang ditunjuk rumah sakit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun