Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Petani, Penulis

People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Pengalaman Saya Mencari Donor Plasma Konvalesen

21 Juli 2021   18:51 Diperbarui: 22 Juli 2021   12:28 621
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pasien Covid-19 yang sembuh dari infeksi virus corona SARS-CoV-2 mendonorkan plasma darahnya untuk terapi plasma konvalense | Sumber: kompas.com

Adik-adik juga membagikan pesan di grup whatApps-nya. Sembari menunggu kabar dari teman-teman. Saya pun menelepon beberapa PMI. Jawabannya semua waiting list.

Usaha kami membuahkan hasil, adik saya yang di dinas, mendapat berita kalau adiknya pak kepala dinas bersedia menjadi pendonor. 

Kami membuat janji temu di PMI Cirebon. Namun, setelah melakukan pemeriksaan sampel darah, adiknya pak kadis tidak lolos.

Harapan mulai pudar, tetapi, saya terus berusaha komunikasi ke berbagai pihak. Hingga pada suatu hari saya mengirim pesan pribadi kepada petugas pengambilan darah, katanya, "Ibu, coba hubungi pimpinan saya, saya hanya bertugas mengambil darah pendonor."

Pimpinannya,  saya panggil Pak Ade, dia bersedia mencarikan pendonor. Menurut beberapa sumber ada komunitas penyintas Covid. Namun, tidak semua penyintas bersedia mendonorkan darahnya. Faktor utama karena trauma, seperti yang dialami adiknya pak kadis. Ketika akan donor pertama sebelum bertemu saya, tensinya naik karena ketakutan, menjadi pendonor pun gagal. 

Apa itu plasma konvalesen?

Plasma konvalesen adalah antibodi yang dimiliki penyintas Covid-19. Pasien Covid yang telah sembuh dalam waktu 3 bulan akan membentuk antibodi yang akan disimpan dalam plasma darah.

Mengutip dari kesehatan.kontan.id, Ketua Bidang Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat, dr Linda Lukitari Waseso menjelaskan, donor plasma konvalesen termasuk metode imunisasi pasif yang dilakukan dengan memberikan plasma orang yang telah sembuh dari Covid-19 kepada pasien Covid-19 yang sedang dirawat.

Kita mungkin bingung atau takut, bagaimana caranya penyintas bisa mendonorkan plasma? Sakitkah, berbahayakah?

Tidak. Setelah syarat-syarat menjadi pendonor disetujui, akan dilakukan pengambilan sampel darah.

Caranya sama seperti donor darah pada umumnya. Jika cocok akan diambil darahnya lebih banyak. Itu sebabnya satu orang penyintas hanya mampu mendonorkan darah untuk satu labu plasma konvalesen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun