Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Petani, Penulis

People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Hati-hati Menggunakan Huruf Kapital Semua dan Huruf Tebal!

14 Juni 2021   14:22 Diperbarui: 14 Juni 2021   19:11 3931
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
contoh huruf kapital dan tebal semua. Ilustrasi gambar hasil tangkap layar Romeltea.com

Hallo sahabat yang berbahagia,

Perkebangan teknologi mendorong kita untuk berinteraksi melalui media sosial. Kita lebih nyaman menyapa, berkomentar dengan menggunakan tulisan bukan dengan suara. Namun, terkadang tidak memakai kaidah bahasa Indonesia yang benar.

Misalnya menggunakan singkatan, huruf besar semua, tebal semua, miring semua. Bagi penulis, tampak nyaman saja, tetapi bagi pembaca belum tentu diterima.

Menulis yang benar di whatsApp atau media sosial lainnya, sebetulnya melatih, membiasakan menulis yang baik, benar dan mudah dimengerti. Juga menghindari kesalahpahaman.

Berbicara tentang salah paham, ada kisah yang pernah saya perhatikan di WhatsApp grup. Mentor memberi materi dalam bentuk uraian menggunakan all bold, tetapi sebelumnya dia berkata, "Maaf teman-teman, saya memakai all bold, supaya terbaca."

Saya hanya membatin, "Tanpa all bold sudah terbaca." Jika huruf tebal diletakkan pada salah satu atau sebagian kata yang memerlukan penegasan, saya rasa cocok. Namun, jika semua kata ditebalkan, bisa memicu salah paham bagi penerima.

Penerima yang lagi sensi bisa beranggapan bahwa penulis sedang marah. Mengutip dari tulisan  Kang Romel dalam blognya, "Bahkan, salah satu ciri atau karakterstik hoax yang menjamur belakangan ini, adalah menggunakan banyak huruf kapital plus huruf tebal".

1. Huruf Kapital

Saya mengenal huruf kapital digunakan pada huruf pertama setelah tanda titik, nama orang dan lain-lain. Kita bisa mempelajarinya melalui buku PUEBI atau secara online. 

Kita sering menemukan paragraph dengan huruf kapital semua. Heinz Tschabitscher menjelaskan di lifewire.com, Writing in all capital letters ("all caps") is often interpreted as shouting, and is therefore discouraged. Consider instead using a bold or italic font to emphasize text.

  • Menulis dengan menggunakan huruf besar semua sangat tidak anjurkan karena penerima mengartikan sebagai teriakan (shouting)
  • Huruf  besar semua, tidak nyaman dibaca.

Perhatikan perbedaan kalimat berikut :
- Sri Rohmatiah seorang ibu rumah tangga.
- SRI ROHMATIAH SEORANG IBU RUMAH TANGGA.

Menulis kalimat, judul, surat atau artikel lainnya, bagusnya menempatkan huruf kapital sesuai kebutuhan dan fungsinya.

2.  Huruf Tebal

Kita sering melihat huruf tebal pada artikel. Melansir dari buku PUEBI terbitan cemerlang, cetak tebal memiliki berbagai fungsi :

  • Memberikan Penegasan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun