Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Petani, Penulis

People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Lebaran Sebentar Lagi, Berikut Empat Jurus Saat Belanja Keperluan Lebaran

7 Mei 2021   16:07 Diperbarui: 7 Mei 2021   16:14 1062
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Belanja keperluan parcel lebaran/dokumen pribadi/Sri Rohmatiah

Lebaran sebentar lagi, lebaran sebentar lagi. Kebahagian orang berpuasa salah satunya adalah menyambut lebaran.

Menyambut, identik dengan persiapan yang matang. Yang tidak ada, kita ada-adakan. Bayangkan saja ketika menyambut kekasih. Baju baru dipakai, makanan super istimewa dihidangkan. Begitu juga menyambut lebaran. Kita ingin ketika lebaran, tidak mengecewakan tamu. Kue, minuman dihidangkan semua.

Masalahnya, kita tidak punya cukup dana untuk menyambut lebaran. Jangankan belanja kue-kue lebaran dan anak buahnya. Makan sehari-hari saja pas-pasan. Maksudnya pas lapar, makanan ada. Pas berbuka, makanan tersedia. Pas sahur, makanan tinggal santap.

Baik, tidak bermaksud melemahkan sahabat semuanya. Jujur saja saya pernah mengalami di titik bawah waktu kecil. Ketika satu hari menjelang lebaran. Orang tua tidak bisa membelikan baju lebaran. Harapannya uang THR Bapak bisa untuk beli baju lebaran. Ternyata THR cukup untuk bayar utang, beli daging ayam satu kilogram. Katanya, "Lebaran tanpa opor tidak berasa."

Ibu sampai minta uang ke adiknya hanya untuk beli kaos oblong saya. Roknya, ibu jahit sendiri dari baju Ibu yang masih bagus. Roknya tanpa diobras atau memakai mesin jahit. Ibu menjahitnya memakai jarum tangan dan benang saja. Itu sebabnya ketika duduk di SMP saya belajar menjahit, supaya lebaran bisa membuatkan baju untuk Ibu dan saudara perempuan.

Itu dulu, sekarang, mungkin masih ada yang mengalami seperti yang saya alami ketika kecil. Dunia kan berputar. Tidak selamanya orang di bawah atau di atas terus.

Berkaca dari pengalaman pahit. Jujur saya tidak suka belanja keperluan pribadi melampoi batas.

Supaya tidak kalap saat belanja keperluan lebaran. Ada jurus jitu yang sering saya pakai.

1.  Daftar belanjaan

Naah lebaran kan kita ingin bagi-bagi sembako, kue ke saudara, tetangga atau teman. Sebelum belanja, saya tulis dulu apa yang harus dibeli, keperluannya untuk berapa orang.

Kalua sudah biasa kita bisa mencatat perkiraan dana yang harus dikeluarkan. Kalau baru memulai, bisa kita survei dulu ke pasar atau supermarket tentang harga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun