Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Petani, Penulis

People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Sibling Rivalry Meningkat di Masa Pandemi, Berikut 5 Langkah Menanganinya

9 April 2021   15:28 Diperbarui: 11 April 2021   08:32 1259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi persaingan antar saudara| Sumber: Dragon Images via nova.grid.id

Anak-anak akan merasa senang dipuji atas kebaikannya. "Mamah senang jika adik tidak memaksa Kakak main sepak bola." Sally Beville Hunter mengatakan, "Pujilah dengan keras di semua tempat."

Namun, jika mengkritik mereka, lakukan tanpa terdengar anak lainnya. Terutama kata-kata yang tidak enak didengar jangan sampai disampaikan ke anak-anak, contohnya, mencap, membandingkan, memberi label negatif, menyalahkan. Hal ini akan membuat anak merasa tidak berharga.

 Empat, Cobalah untuk menemukan momen di mana semua orang bisa berkumpul.

Setiap orang memiliki waktu yang sama yakni 24 jam. Dengan waktu selama itu tentu ada waktu-waktu yang kosong untuk berkumpul. Setiap keluarga tentu berbeda. Misalnya, jika tidak pandemi, saya memiliki waktu berkumpul setelah Isya sebelum tidur. Saya bisa menemani mereka menonton televisi sambil ngobrol ringan.

Hobi setiap anak tentu berbeda, tetapi mencari aktivitas yang disukai bersama tidak sulit. Kita bisa mengajak keluarga untuk makan di luar setiap akhir pekan. Atau jalan-jalan ke alam terbuka. Kalau untuk makan, tidak ada yang bisa menolak. Hehe...

Anak cowok jika malas keluar rumah, sering memberi saran, "Makan di belakang rumah saja, kan sama, makan di luar rumah."

Lima, Pendidikan Agama

Kita tahu agama adalah fondasi yang kuat dalam segala hal. Sejak kecil anak-anak harus dikenalkan dengan namanya aturan-aturan, hukum-hukum jika dilihat dari sisi agama. Tentu dengan bahasa yang ringan, mudah dipahami anak-anak.

Waktu anak-anak kecil, kita bisa menceritakan kisah-kisah para Nabi dan sahabat Nabi. Kisah-kisah orang saleh dengan semua kebaikannya. Di situlah pentingnya belajar. Orangtua juga setiap hari harus belajar.

Banyak sebab mengapa terjadi sibling rivalry. Apapun sebabnya sebagai orangtua harus tahu cara mengatasinya supaya anak-anak harmonis. Harmonis juga diawali dari diri orangtuanya. Saya menasehati diri sendiri. Semoga bermanfaat

Salam hangat.

Bahan bacaan

Jessica Grose

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun