Sahabatku yang berbahagia,
Akhir-akhir ini kita diramaikan dengan makanan Korea. Hal ini karena para remaja gandrung dengan Drakor. Makanannya pun ikut digandrungi.
Jujur saja, aku tidak pernah makan makanan Korea, tetapi, pekan kemarin putriku sibuk di dapur membuat makanan dari tepung beras, kanji dan bumbu lainnya.
Setelah dipipihkan dan membentuk pipa ukuran 2 cm, dimasukkan ke dalam air yang telah mendidik. Biarkan hingga terapung, lalu tiriskan.
Sausnya dibuat dari saus sambel Indofood ditambah kecap manis sedikit. Lumayan kenyal-kenyal seperti cilok Kang Ucuy dari Desa Ciraos.
Namun, setelah beberapa hari, dia membeli makanan instan, Tteokbokki.
Tteokbokki adalah penganan rakyat Korea, bahan dasarnya berupa tteok dari tepung beras yang di masak bumbu gochujang yang pedas dan manis. Cara memasaknya cukup mudah, hanya dengan digodok selama dua menit hingga saus mengental.
Mengenai harga, Uhuy ... harganya cukup mahal dibandingkan nasi pecel. Nasi pecel adalah makanan khas Jawa Timur. Terbuat dari sambal kacang tanah yang diberi air hingga membentuk pasta lalu disiram ke berbagai sayuran yang telah dikukus/digodok.
Sebagai pelengkap, bisa ditambah dengan kering tempe tahu, selundreng, penyek atau krupuk puli. Untuk lauknya kita bisa memilih seperti, ayam goreng, ati ampela ayam, telur asin atau gepuk daging.
Jika tanpa lauk pauk, nasi pecel di kota dibandrol dengan harga Rp.8.000-Rp.10.000. lauknya dibandrol sendiri.
Sambal pecel sebenarnya bisa membuat sendiri. Kita hanya menyiapkan bahan dasar kacang tanah yang telah disangrai.
