Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Petani, Penulis

People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Patung Merlion di Madiun sebagai Destinasi Baru di Tengah Pandemi

27 Januari 2021   20:21 Diperbarui: 27 Januari 2021   20:41 1487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen Pribadi Patung Merlion Madiun

Setelah diresmikan oleh Wali Kota Madiun 30/12/2020. Patung Merlion ala Singapura menjadi destinasi baru warga sekitar.

Dibangunnya ikon Patung Merlion mendapat reaksi yang berbeda dari warga netizen. Ada yang mempertanyakan mengapa meniru ikon negara lain, sedangkan Madiun sudah memiliki karakter sendiri yakni kota pendekar, kota pecel.

Walaupun ada reaksi pro dan kontra, adanya tempat baru di tengah pandemi, menjadi kebahagian tersendiri bagi warga setempat. Buktinya banyak warga yang menyempatkan singgah untuk swafoto atau duduk di taman. Tentu dengan memperhatikan protokol kesehatan.

Sebagai warga yang tentu sangat jarang bahkan tidak memikirkan pergi ke Singapura. Keberadaan ikon dari negara lain sangat menyenangkan, apalagi di tengah pandemi. Kita tahu situasi seperti sekarang rawan untuk rekreasi ke luar kota atau ke luar negeri. 

Dialog tadi pagi dengan putriku.

"Mamah mau ke Patung Merlion, ikut gak?" tanyaku. 

"Benar, Mah, ko bilangnya mendadak, gak seperti biasanya?" tanya putriku heran.

"Tidak ke Singapura, patung yang di Madiun saja sudah dibuka," ujarku.

Memang bukan tradisiku pergi ke luar kota atau luar negeri mendadak. Paling tidak kami akan membicarakannya tiga bulan sebelumnya. Bahkan waktu ke Eropa enam bulan sebelumnya sudah ada persiapan.

Yang pernah menjadi masalah adalah anak cowok. Waktu kecil takut naik transportasi umum pesawat, kereta, bus, kapal. "Trus bagaimana, masa ke Singapura, Eropa naik mobil?" Kakaknya sering menggoda.

"Kita ajak naik pesawat dekat-dekat saja dulu!" usul Bapaknya.

Pulau Bali adalah pilihan anak cewek.

Membawa dua anak kecil, aku pun mengajak dua orang family untuk membantu menjaga mereka.

"Semoga anak cowok tidak nangis ketakutan saat naik pesawat," doaku dalam hati. Kebayang deh kalau ngamuk di depan umum. Kalau masih balita mudah untuk gendong, ini sudah tujuh tahun, kakaknya sembilan tahun. Kisah naik pesawatnya lanjut nanti ya.

Patung Merlion ala Madiun

Sebelum dibangun Patung Merlion, Pemkot telah membangun ikon Patung Pendekar di simpang lima jalan Diponegoro. "Dalam waktu ke depan, pembangunan ikon-ikon yang mencerminkan nilai-nilai yang ada di dalam masyarakat akan dilakukan dan sudah ada daftar perencanaan," ujar Suwarno kepada kompas.com

Selain Patung Merlion, Pemkot juga telah membangun replika Kabah di sebelah utara Mall Matahari. Melihat dari gambar yang terpasang sekitar jalan Pahlawan, masih akan ada patung-patung lain yang akan di bangun. seperti menara Eiffel dan tujuh menara lain dari negara-negara di seluruh dunia.

Dikutip dari kompas.com (2/102021),Suwarno, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kota Madiun menjelaskan, "Pembangunan yang dilakukan di kota Madiun terutama terkait dengan Patung Merlion tersebut bertujuan untuk peningkatan perekonomian masyarakat Madiun di tengah pandemi Covid-19."

Wali Kota Madiun, Maidi mengatakan dalam unggahan akun Instagram @pemkotmadiun_ pada Kamis (31/12), "Pemkot Madiun terus berupaya menghadirkan tempat-tempat baru untuk menarik wisatawan. Hadirnya wisatawan kelak secara tidak langsung menggerak ekonomi di Kota Madiun."

Oh ya, Pemkot Madiun itu sangat mendukung UMKM, Wakil Wali Kota, Inda Raya sering menerima endorse produk UMKM.

Pengalamanku ketika menerbitkan buku, Wakil Wali Kota segera menghubungi nomor suami dan membeli empat buku saat itu juga. Tidak berhenti sampai di situ, beliau promo di akun instagramnya.

Pro dan kontra itu wajar, tetapi jadikan perbedaan  menjadi lebih erat suatu hubungan karena bersaudara itu indah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun