Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Petani, Penulis

People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Penyandang Disabilitas Menghadapi Pandemi Covid-19

30 Mei 2020   22:43 Diperbarui: 30 Mei 2020   22:43 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kalau kita berbicara dampak COVID-19, kita semua terkena imbasnya, pengusaha, pelajar, pedagang, karyawan, yang paling memprihatinkan adalah penyandang disabilitas, penyandang disabilitas di sini adalah beragam, ada tunanetra, tunarungu, tunadaksa, down syndrome, berkebutuhan khusus.

Sebelum terjadi pandemi covid-19  penyandang disabilitas kesulitan mencari pekerjaan, apalagi setelah terjadi pandemi, banyak penyandang disabilitas yang kehilangan usahanya, pijat tunanetra, bengkel las, pemangkas rambut, pelukis.

Berbicara tentang pelukis difabel, mereka harus memutar otak supaya kehidupan keluarga berjalan seperti biasa, pameran lukis ditunda, pemesanan lukisan tidak ada karena konsumen dimasa pandemi ini akan lebih mementingkan isi perut daripada membeli lukisan.

Contoh pelukis difabel Agus Yusuf sebelum pandemi dia bisa menjual lukisan seharga 5 juta ke atas, sekarang satu lukisan ditawar 200 ribu, dia keluarkan, tapi bukan masalah nilai uang saja yang menjadi pertimbangan bagi Agus, dia mempertimbangkan persaudaraan, kalau di pasar tradisional akan berteriak  "harga teman, harga saudara, pelaris" sambil mengibaskan uang ke barang dagangannya.

Bagi Agus, mungkin tidak begitu terkena dampak pandemi covid-19, karena lukisannya dikelola perusahaan asing, tetapi untuk semua kegiatan pameran yang sudah dirancang dengan sempurna di tahun 2020 terancam batal, menurut dia, "tidak masalah karena temannya juga banyak yang terkena dampak, mungkin tahun 2020 waktunya istirahat sambil work at home, mengumpulkan karya yang banyak untuk pameran tunggal di tahun 2021 seandainya pandemi sudah berlalu."

Dalam menghadapi pendemi covid-19 kita harus bijak, banyak bersyukur, mengambil hikmah dari semua yang terjadi akan lebih baik.

#Salam Alineaku

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun