Disaat seluruh bangsa diserang pandemi virus corona, hanya bangsa yang mampu menjaga persatuan dan kesatuan seluruh komponen akan menjadi pemenangnya. Itulah sekilas paparan Sri Rahayu, Anggota MPR RI periode 2019-2024 dalam kegiatan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Kediri Jawa Timur kemarin (2/2).
Kegiatan hasil kerjasama MPR RI dengan DPC GMNI Kediri ini sukses digelar di Pendopo Besowo, kecamatan Kepung kabupaten Kediri dengan menghadirkan sebagian besar tokoh GMNI setempat
 Lebih lanjut, Anggota Fraksi Partai PDI Perjuangan yang juga Anggota Komisi V DPR RI ini memaparkan bahwa GMNI sebagai salah satu komponen masyarakat demokrasi di Indonesia untuk tetap menjujung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa dengan tetap Menjaga Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai pilar kebangsaan.
Dasar dan Ideologi Negara kita adalah Pancasila, tetaplah menjadi sumber hukum yang sah. Jika ada komponen masyarakat yang melenceng dari dasar dan ideologi negara, mereka berarti tidak mengakui negaranya sendiri.
Dalam sambutannya di acara yang digelar sejak siang hingga sore hari itu, Sri Rahayu juga sedikit meyinggung motto GMNI sebagai Pejuang Pemikir - Pemikir Pejuang. "PEMIKIR PEJUANG berarti setiap kader GMNI adalah cendekiawan yang berjuang, atau Patriot Bangsa yang memiliki kemampuan penalaran yang tinggi, serta menguasai ilmu pengetahuan dan mau serta mampu menggunakan berbagai dimensi keilmuannya sebagai alat perjuangan menuju cita-cita", ungkapnya disambut tepuk tangan meriah seluruh peserta yang hadir yang sebagian besar adalah tokoh-tokoh GMNI Kediri.
Sekitar 150-an peserta dengan tertib mengikuti kegiatan sosialisasi Empat Pilar MPR RI ini, yang karena masa pandemi, kegiatan dilaksanakan 2 sesi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Setiap peserta di screening dan menerapkan 3 M (Mencuci Tangan, Menggunakan Masker dan Menjaga Jarak aman penyebaran virus).
Diakhir penyampaian materi, Sri Rahayu berpesan kepada seluruh peserta untuk tetap menjaga persatuan dengan saling menghormati sesama, tetap berfikir kritis sebagai pemuda bangsa, patuh terhadap kebijakan pemerintah untuk dapat segera keluar dari krisis pandemi virus corona. "Masa Pandemi COVID19 inilah Persatuan Indonesia diuji, semoga kita dapat segera terbebas dari krisis ini", pungkasnya. Acara selesai menjelang petang, peserta tetap tertib hingga kegiatan bubar.(ERN)