Sejak pagi hingga sore hari, Anggota DPR/MPR RI Fraksi PDI Perjuangan - Sri Rahayu - giat mensosialisasikan pentingnya pemahaman masyarakat terhadap Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan yang Legal dan layak konsumsi. Dua Sesi pertemuan di SMUN 1 Kediri pada (13/12) kemarin dipenuhi 200 peserta seminar nasional bertema Komunikasi, Informasi dan Edukasi di Bidang Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan.
Sri Rahayu turut menghadirkan BPOM RI dalam kegiatan tersebut untuk lebih menggerakkan kegiatan sosialisasi pentingnya legalitas Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan yang beredar di masyarakat terutama pada perempuan milenial. Wakil Ketua Komisi IX (bidang Kesehatan dan Ketenagakerjaan) ini prihatin kurangnya pengetahuan pelajar terhadap tanaman obat dan rempah-rempah yang ada disekitar rumah masing-masing. Terutama pelajar perempuan yang dimasa mendatang akan menjadi ibu untuk anak-anaknya, harus paham tentang obat dan makanan. "Setinggi apapun ilmu dan suksesnya karir kalian nantinya, sebagai perempuan wajib paham tentang dapur, terutama makanan sehat dan obat tradisional di sekitar kita, karena sebagai perempuan, kodratnya kalian nantinya akan jadi seorang ibu", pesan Ibu Dewan yang juga Alumni SMA Negeri 1 Kediri ini.
Kegiatan tersebut menarik perharian karena temanya sedang trend di masyarakat. Peserta yang kebanyakan dari siswa-siswi dan dewan guru SMUN 1 Kediri tersebut tertarik pada Suplemen Kesehatan dan bagaimana melegalkan produk-produk Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan. Karena selain sedang trending, juga banyak yang belum tahu cara melegalkan produk makanan/suplemen kesehatan, kata salah seorang peserta saat sesi tanya jawab.
Di akhir sesi, Sri Rahayu mengingatkan kepada siswa-siswi untuk ikut menyebarkan informasi yang baik dan benar kepada masyarakat, karena mereka pengguna media sosial terbanyak saat ini. Jangan menyebarkan informasi Hoax, walaupun hanya untuk bercandaan saja. Efektifkan media sosial untuk kegiatan menyebarkan berita baik. (ERN)
