Hanya sebagai Pengamat dan Penikmat Media Sosial

Daripada sakit hati, lebih baik tidak perlu mengomentari. Karena itulah di akun sosial media hanya sebagai pengikut pasif. Sama halnya di dunia nyata yang hanya sebatas mengenal tidak lebih dari itu.

Lebih Banyak Mengamati 

Menurutku cara saya menggunakan media sosial sesuai dengan kepribadian saya yaitu lebih banyak diam dan pasif. 

Jujur saya memang bukan yang aktif dan termasuk orang yang introvert. Jadi menggunakan media sosial hanya ingin melihat timeline dan mengamati apa yang sedang terjadi. 

Berselancar di media sosial memang mengasyikkan karena saya merasa saya tahu apa yang sedang terjadi dan saya juga bisa tahu apa yang sedang dilakukan oleh teman-teman. Namun saya hanya sebatas tahu dan melihat postingan tersebut.

Hal ini sama dengan apa yang saya lakukan di dunia nyata. Yaitu lebih banyak melihat dan cenderung sedikit berbicara. Kalau tidak perlu- perlu banget, dengan mengamati apa yang ada di media sosial, saya juga menjadi belajar. 

Ketika saya membaca komentar-komentar dari netizen tentang suatu hal, saya jadi tahu jika setiap orang itu memiliki pemikiran yang berbeda. 

Dari hal itu saya bisa belajar untuk berhati-hati untuk memposting suatu hal. Karena kita tidak pernah tahu apa yang akan dipikirkan oleh orang lain tentang psostingan yang kita posting di media sosial. 

Ketika menggunakan media sosial saya melakukan scrolling timeline untuk mengetahui apa yang sedang terjadi. Bagi saya itu sudah cukup karena saya bisa tahu informasi yang sedang terjadi. 

Bagi saya itu sudah cukup untuk menambah wawasan dan pengetahuan. Oh ya saya juga tidak pandai dalam hal berbisnis. Jadi saya menggunakan media sosial untuk menghibur diri sendiri dan menambah informasi. 

Overthinking sebelum Posting