Mohon tunggu...
Sri Pujiati
Sri Pujiati Mohon Tunggu... PNS - Nothing

Jepara, Jawa Tengah

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Hanya sebagai Pengamat dan Penikmat Media Sosial

7 Mei 2021   10:34 Diperbarui: 18 Mei 2021   17:40 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: kumparan.com

Media sosial merupakan hal yang sanagt penting di era teknologi seperti ini. Hampir semua orang pasti memiliki akun media sosial baik itu Instagram, Facebook, Twitter dan media sosial lainnya. 

Media sosial menawarkan banyak kemudahan dalam hal berkomunikasi dan tampilan yang menarik. Tak heran jika banyak yang menyukai kegiatan berselancar di media sosial ini. Karena selain kemudahan untuk berkomunikasi media sosial juga bisa digunakan untuk memasarkan suatu produk. Sehingga banyak yang menggunakan media sosial untuk kegiatan berbisnis. Hanya perlu rebahan dan bermodalkan kuota dan HP kita sudah bisa memulai bisnis di rumah. 

Namun di samping keuntungan yang ditawarkan, ada juga dampak negatif yang perlu diwaspadai dari penggunaan media sosial ini. 

Banyak yang akhirnya berurusan dengan hukum karena tidak hati-hati dalam menggunakan jarinya di media sosial. Jika tidak digunakan dengan bijak maka media sosial bisa merugikan diri sendiri. 

Bagaimana dengan saya? 

Bagiku sosial media memang sangat penting di era teknologi seperti ini. Saya juga memiliki akun sosial media seperti Instagaram, Twitter, Facebook dan lainnya. 

Saya menggunakan semua media sosial tersebut, namun saya hanyalah pengguna pasif yang hanya sesekali update status atau mengomentari status orang lain. Karena saya lebih suka mengamati dan melihat status orang lain dari membuatnya. 

Terkadang hanya meninggalkan sedikit like jika sedang ingin atau memberikan komentar jika perlu. 

Tidak jauh berbeda di dunia nyata, saya cenderung tertutup dan hanya punya teman beberapa orang saja. Karena saya bukan tipe orang yang pandai bergaul dan banyak bicara. Karena itulah saya juga jarang memberikan komentar pada postingan teman. 

Terkadang saya juga ingin meninggalkan komentar atau sekadar mengirim pesan. Namun, saya pernah memiliki kenangan buruk tentang ini. Yaitu pesan yang saya kirim tidak dibalas, akhirnya saya malas untuk mengomentari atau mengirim pesan kecuali kepada teman yang sudah dekat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun