Mohon tunggu...
Sri Pujiati
Sri Pujiati Mohon Tunggu... PNS - Nothing

Jepara, Jawa Tengah

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Melihat Pesan Persatuan dalam Film "Raya and The Last Dragon"

27 Maret 2021   08:56 Diperbarui: 29 Maret 2022   13:42 1380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: haibunda.com 

Menyampaikan Pesan Bhineka Tunggal Ika 

Film raya and The Last dragon yang terinspirasi dari wilayah yang ada di Asia Tenggara menyampaikan pesan penting.  Yaitu pesan persatuan yang kita kenal Bhineka Tunggal Ika yang artinya berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Semangat persatuan itu menjadi kunci untuk mengalahkan musuh yang bernama Druun. Seperti yang terlihat persatuan itulah yang akhirnya bisa menyatukan pecahan permata naga dan akhinrya bisa menyatu dan mempu mengalahkan Druun dan mengembalikan semua yang menjadi batu. 

Selain itu juga Raya menunjukkan jiwa nasionalisme yang tinggi. Di mana ia rela menjadi batu dan memberikan pecahan permata kepada Namaari. hal itu dia lakukan karena dia ingin menyelamatkan negaranya yang kemudian diikuti oleh  teman-temannya yang lain. Kemenangan tidak akan dapat dirah tanpa adanya perjuangan dan pengorbanan. Dalam film ini Raya menunjukkan arti berkorban demi sebuah negara yaitu Kumandra. 

Meski berbeda latar belakang, suku maupun budaya namun persatuan adalah hal  yang penting agar mamppu mengalahkan musuh dnegna kekuatan penuh. Jika kita msih tercerai berai maka kita tidka mampu mengalahkan musuh. Ibarat lidi yang hanya satu biji yang kitagunakan untuk mmukul tentu tidak akan terasa sakut. Berebda jka kita menggabungkan 100 biji lidi lalu kita gunakan untuk memukul tentu akan terasa sakit. Seperti itulah gambaran dari persatuan yang mampu memberikan kekuatan yang tak terduga. Seperti peribahasa bersatu kita teguh bercerai kita runtuh. 

Kita  tentu tahu bagaimana sejarah bangsa ini menghadapi para penjajah dahulu. Sebelum adanya persatuan, di mana perlawanan maish bersifat  kedaerahan sehingga bangsa kita tidak mampu melawan penjajah. Namun dengan semangat persatuan yang ditandia dnegan lahirnya Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928, akhirnya tidak ada lagi namanya pemuda Jawa, Sumatra , Minahasa dan daerah lainnya. Yang ada adalah pemuda Indonesia. Meskipun  berbeda suku namun harus bersatu untuk melawan penjajah dan mewujudkan kemerdekaan. Dengan persatuan maka kita bisa mengalahkan musuh bersama 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun