Dunia percintaan memang selalu meninggalkan cerita yang unik. Cinta bisa membuat orang yang merasakannya menjadi berbunga-bunga, tetapi juga cinta bisa membuat kecewa dan penuh airmata. Ketika kamu jatuh cinta kamu harus bersiap-siap dengan segala kemungkinan yang mungkin bisa terjadi. Kamu harus bersiap untuk patah hati. Jatuh cinta dan patah hati seperti dua sisi mata uang yang saling bersebelahan. Ketika kamu jatuh cinta kamu juga harus bersiap untuk patah hati. Salah satu yang membuat kamu terkena patah hati adalah ghosting.Â
Dilansir dari kumparan.com ghosting terjadi ketika ada salah satu orang yang tiba-tiba menghentikan komunikasi tanpa penjelasan ketika mereka sedang melakukan pendekatan atau kencan. Ditinggal pas kamu sedang sayang-sayangnya atau pas nyaman-nyamannya memang menyakitkan. Apalagi kamu sudah berharap lebih dengan hubunganmu. Tentu menyakitkan bukan? Ditinggalkan tanpa kabar yang jelas dan tiba-tiba menghilang. Hal ini tentu akan membuat kamu bertanya-tanya kenapa dia meninggalkanmu. Namun kesedihan akibat ghosting, jangan kamu biarkan berlarut-larut. Kamu harus segera bangkit unutk memulihkan hati yang patah.Â
Untuk memulihkan hati akibat ghosting, kamu bisa melakukan hal ini, agar kamu hatimu cepat pulih dan tidak sakit hati  berkepanjanganÂ
Pertama, Mengikhlaskan
Ikhlas, merupakan kata yang mudah untuk dikatakan namun sulit untuk dilakukan. Mengikhlaskan berarti menerima dengan legowo dia yang tiba - tiba menghilang. Memang tidak mudah, apalagi ketika kamu dalam kondisi paling nyaman dengannya. Hal itu memang sulit. Mengikhlaskan hanyalah persoalan waktu. Seiring berjalannya kamu akan mulai rela dan menerima kepergiannya. Awalnya mungkin akan berat karena kamu masih terbayang dengan kenangan bersamanya. Pikiranmu masih penuh dengan khayalan tentang dirinya. Tapi kamu harus sadar jika dia telah pergi meninggalkanmu dan kamu harus mencoba mengikhlaskan kepergiannya.
Ketika kamu ditinggalkan kamu harus berpikir jernih dan merelakannya. Mengikhlaskan adalah cara terbaik untuk emngobati luka akibat ditinggalkan. Memang sulit, tapi kamu harus berusaha agar sakit hati yang ditimbulkan tidak semakin parah. Ketika kamu mencoba mengikhlaskan rasa sakitmu akan berkurang dan itu akan membuatmu cepat pulih dan bangkit dari keterpurukan.Â
Kedua, Berpikir Positif
Setelah kamu mengikhlaskan selanjutnya kamu harus berpikir positif. kamu harus berpikir jika mungkin kepergiannya adalah yang terbaik untukmu. Mungkin Tuhan sedang menyiapkan pengganti yang lebih baik. Pikiran positif ini harus kamu tanamkan dalam benakmu agar kamu bisa menyembuhkan sakit hatimu. Karena yang terbaik untukmu tidak akan mungkin meninggalkanmu tanpa kebar dan penjelasan. Jadi kamu harus memulai berpikiran positif setelah kepergiannya.Â
Berpikir positif membuat kamu terbuka dan tidak menutup diri. Sakit hati ketika ditinggalkan boleh-boleh saja, namuan jangan sampai terpuruk dan membuatmu terbebani. Kamu harus berpikir jika kepergiannya adalah hal yang terbaik yang direncanakan Tuhan untukmu. Ketika kamu berpikir sepeerti ini kamu akan lebih legowo dan menerima. Berpikir positif juga membuatmu lebih mudah untuk menerima kenyataan meski itu pahit.Â
Ketiga, Mengisi Waktu dengan KesibukanÂ