Mohon tunggu...
Sri Patmi
Sri Patmi Mohon Tunggu... Penulis - Bagian Dari Sebuah Kehidupan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis adalah Bagian dari Self Therapy www.sripatmi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen Sri Patmi: Dicumbui Bayangan

15 Juni 2021   09:21 Diperbarui: 15 Juni 2021   09:48 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Ahh..  gue nggak lagi bercanda kawan! Sini kalo mau bantuin nyalain api gue yang masih dingin!" 

Sosok perempuan bergaun putih sederhana menghampiri. Arifin mulai kebingungan tapi tetap terlihat tenang. Ia memastikan kembali pandangannya yang mulai kabur karena malam sudah menutup tirai penglihatannya. 

"Salam maharaja. Terima kasih atas kehadirannya disinggasanamu. Bagaimana kabar semesta tanpa cerita?"

"Si... Si.. siapa?" 

"Mei masih belum berlalu. Maharaja bersama selalu"

"Maksudnya? Mei istriku?" 

"Disini ada kerinduanmu" 

Arifin berjalan mengikuti perempuan bergaun putih. Hingga tiba pada suatu tempat yang paling gelap. 

"Mei" ujar Arifin 

Lantas mereka saling melepaskan kerinduan yang terpisah oleh jarak ruang dan waktu. Rasanya buncah, meledak hingga memenuhi langit dengan gemintang yang tak terbilang. Romantisme terjaga hingga gelap jatuh menemui jingga yang merona di ufuk fajar. Inilah kehidupan yang selalu didambakan oleh Arifin. Jauh dari keramaian, kehidupan yang semu dan kefanaan yang meraja. 

Ia tersadar dan berada dalam lubang besar di tanah lapang yang luas. Diantara bukit-bukit sebagai pagar pembatas tanah yang bergoyang. Istana putih yang megah. Entah pada kehidupan mana, ia pernah tinggal dan bersama dengan istrinya disini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun