Siang itu, tepatnya 16 Agustus 2019, tiba-tiba mendadak kaget ketika ada telepon dari nomor yang tak dikenal dengan kode wilayah telepon (021). Awalnya rasa penasaran meraja dihati dengan sedikit kegelisahan. Dengan mengucap bismillah akhirnya telepon dihubungkan pada orang awam yang masih harus banyak belajar yaitu saya. Dalam percakapan tersebut, perbincangan dimulai dengan pertanyaanÂ
"Selamat siang, kami dari PWI Pusat. Kami mengabarkan artikel ibu dengan judul "RETORIKA NEGARA ISLAM ATAU ISLAM SEBAGAI NEGARA" memenangkan perlombaan nasional dari PWI dengan predikat juara harapan 1 dari ketegori umum. Mohon untuk membalas email untuk nomor rekening pengiriman hadiah dan alamat untuk pengiriman sertifikat".Â
Diam beberapa saat dan enggak nyangka ternyata benar pas liat email dengan melampirkan url ini :Â
Dewan juri dalam lomba penulisan kebangsaan ini ada lima orang. Mereka ialah Ketua Umum PWI Atal S Depari (sebagai ketua dewan juri) beserta empat anggota juri lainnya, yaitu pakar komunikasi Dr Rully Nasrulah, pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Â M Cholil Nafis, Lc., MA., PhD, Wakil Sekjen PWI Suprapto, dan wartawan senior Nurcholis MA Basyari. Â Â
Salam,Â