Mohon tunggu...
Sri Patmi
Sri Patmi Mohon Tunggu... Penulis - Bagian Dari Sebuah Kehidupan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis adalah Bagian dari Self Therapy www.sripatmi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Artikel Sri Patmi: Misteri di Balik Misteri Hujan di Indonesia

5 Januari 2021   08:37 Diperbarui: 5 Januari 2021   08:39 699
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Awal tahun sudah masuk dalam masa pluvial. Sejak awal tahun, cuaca serasa galau. Kadang hujan, kadang panas bahkan panas dan hujan dalam satu waktu. Fenomenanya kasat mata yang dapat dilihat manusia. 

Sebenarnya ada apa dengan cuaca kita saat ini? Sistem apa yang sedang bekerja? Sistem apa yang sedang mengkontrol? Bagaimana sistem ini bisa terjadi? Bagaimana sistem ini pada akhirnya malah menimbulkan kekufuran bagi manusia? Bagaimana hujan mempengaruhi kehidupan makhluk secara utuh. 

Bagaimana dengan sistem alam ini terjadi? Bagaimana jika hujan tidak turun? Hukum alam apa yang akan terjadi dalam kehidupan ini? Bagaimana manusia membuat sistem menyerupai sistem alam yang ada saat ini? Bagaimana bisa tecipta kata pawang hujan yang bekerja sementara alam semesta tetap harus bekerja?

Deretan pertanyaan ini akan menjadi bagian tersulit untuk dipahami manusia jika hanya dengan mengandalkan akal pikir saja. Yuk ah ajak sukma dan nurani kita untuk bergerak juga! 

Supaya kita bisa menggali lebih dalam bukan hanya rintik air hujan yang jatuh membasahi bumi. Bukan hanya setetes rabas yang dipergunakan untuk menandakan syahdunya alam semesta ini dalam sepercik sisa air hujan saja. Bukan hanya kenikmatan bagi para petrichor ketika menanti datangnya hujan setelah kemarau berkepanjangan.

Sebutkan lima kata jika kita mendengar hujan. Kebanyakan sih ketika mendengar hujan itu keluhan saja. Dikasih hujan mengeluh, dikasih terik panas terus menerus mengeluh. 

Tapi saya tidak akan senyinyir itu membahas keluhan tanpa kita menggali lebih dalam makna hujan untuk kehidupan. Nyinyir itu bagian dari bentuk menyekap diri untuk berkembang. Karena ia akan berfokus pada satu bagian kehidupan yaitu negativitas diri saja. Keseimbangan akan jomplang tak tercipta sama sekali.

Rahasia Air Langit yang Turun ke Muka Bumi

Hujan itu sudah pasti memiliki titah suci dari Yang Maha Kuasa. Kita semua yang ada didunia ini adalah bentuk hukum sebab akibat (kausalitas). Titah apa yang sedang disampaikan kepada manusia? https://www.kompasiana.com/sripatmi/5fe2299fd541df450d67d0a2/artikel-sri-patmi-menghitung-untung-rugi-dari-proses-berbagi. Hujan menjalani titah untuk berbagi kepada manusia dalam bentuk keberkahan, kemakmuran dan kesejahteraan. Seyogyanya air yang turun dari langit ini diberikan tempat terbaik dalam kehidupan ini.

Dalam sains dan pengetahuan luas, banyak yang membahas peristiwa hujan mulai dari penguapan (evaporasi), pengembunan (kondensasi), turunnya air hujan karena faktor suhu dan udara (presipitasi). 

Hujan itu terdiri dari air yang sudah menjadi elemen kesatuan semesta. Menghargai penciptaan-Nya sebagai wujud kecil diri kita merasakan keberadaan Yang Maha Kuasa. Dalam dunia sains telah membahas prosesnya. Dalam dunia keagamaan dan spiritual membahas tataran hujan dalam bentuk yang lebih tinggi. Unsur dalam hujan adalah air. Elemen terpenting dalam kehidupan dan disebutkan dalam kitab suci agama manapun. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun