Mohon tunggu...
Sri Patmi
Sri Patmi Mohon Tunggu... Penulis - Bagian Dari Sebuah Kehidupan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis adalah Bagian dari Self Therapy www.sripatmi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Narasi Sri Patmi: Akar Tumbuhan Rimpang

27 Desember 2020   14:43 Diperbarui: 27 Desember 2020   14:55 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tumbuhan yang akan merambat adalah ia memiliki akar merasuk kedalam tanah begitu panjang. Bentuknya seperti lumut yang mendidih berwarna coklat. Seperti kepanasan mati dan hidupnya dalam hitungan waktu. Sudah barang kali aku menemukan pupuk terbaik untuk tanaman ini adalah pupuk yang dibuat menggunakan fermentasi protein nabati. Jika mau dimakan sedikit oleh akarnya, diberikan air susu yang begitu pekat dicampur dengan air cucian beras agar ia pergi ke tanah makin jauh. Mencari bunganya akan tumbuh menjadi kerinduan untuk menjadikan pundi rejeki yang mengalir untukmu. Kekuatan akarnya sudah bisa membuat beton rumah sekuat baja. Ini dia yang dikatakan jika berbisnis dengan alam tidak akan pernah rugi. Berbisnis dengan manusia bisa ditipu, bahkan dibuat kaku mati oleh akal liciknya. Lagian... kenapa kamu tidak percaya jika tumbuhan ini bisa membuat keinginan diwujudkan? 

Kalo belum pernah coba, sebaiknya diletakkan saja dulu di meja. Jika di meja saja bisa menjadi sebuah kantong putih pembawa rejeki, apalagi dia ditanah. Model jamu-jamu yang kau butuhkan. Kadang sih dianggap sepele sebagian besar orang, padahal beberapa saat setelah itu terjadi sulit untuk mencarinya. Senggama dengan beberapa rimpang lainnya. Jauh diantara kekosongan rongganya ada dahan terbagi dua menjadi pecahan yang tidak terlihat. Padahal ia sudah pecah di akar yang paling bawah untuk untuk menyajikan keindahan. Suburkan dengan tangan yang sudah dititipkan kasih untuk menjaganya. 

Salam, 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun