Mohon tunggu...
Sri Patmi
Sri Patmi Mohon Tunggu... Penulis - Bagian Dari Sebuah Kehidupan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis adalah Bagian dari Self Therapy www.sripatmi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Perjalanan Jiwa: Menelisik Tatar Sunda Kota Sumedang

5 Desember 2020   22:40 Diperbarui: 5 Desember 2020   22:48 1250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : instagram.com/sumedangdoeloe

Sudah 4 abad lebih tetap menjaga keaslian dan otentik nilai didalamnya. Mahkota binokasih dari Prabu Siliwangi yang diserahkan untuk kerajaan Sumedang Larang saat ini berada di Museum Prabu Geusan Ulun.

Replikanya kita dapat melihat langsung di Puncak Tugu Kota Sumedang di Jl. P. Sugih No.16, Regol Wetan, Sumedang. Meskipun hanya replika, saya menyaksikan keberhargaan kota ini dalam tatar Sunda. Penyematan mahkota langsung dari Sri Baduga Maharaja.

Selama perjalanan ini, kami terus berbincang sembari memotret keindahan Kota Sumedang. Sektoral wisata ini perlu ditingkatkan dengan menunjukkan sisi lain dari Kota Sumedang dalam bentuk visual estetika. 

Kondisi alam yang berbukit-bukit menyajikan pemandangan tersendiri untuk mata. Kami mempromosikan melalui media digital agar Masyarakat Indonesia bukan hanya mengenal dari sudut geografis, tetapi nilai luhur sejarah didalamnya melalui hangatnya sajian tahu. 

Dilingkungan sekolah, Nuria juga sudah mulai menerapkan beberapa tugas kepada murid-muridnya untuk memviralkan Kota Sumedang. Saya bersyukur ternyata masih ada generasi yang mengenal leluhurnya dengan baik.

Potensi Sumedang masih banyak yang harus digali agar lebih mencuat lagi. Tentunya hal ini membutuhkan kerja sama yang bersinergis antara masyarakat adat, pemerintah dan kita selaku generasi milenial untuk berperan aktif. 

Ditambah lagi, Sumedang ini masih hangat sekali dengan kearifan lokalnya. Akhir perjalanan ini, kami terus melakukan riset dan penelitian untuk memberikan kontribusi terhadap kota tatar Sunda ini. Kami menunggu uluran para ilmuwan yang peduli terhadap kebudayaan di Indonesia.

Salam,

Sri Patmi.

Sumber :

https://jabarprov.go.id/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun