Tahun 2018 hingga 2019 nanti, Kementerian Pertanian (Kementan) akan menyalurkan 6.000 sapi indukan impor jenis brahman cross atau BX ini ke seluruh Indonesia. Tujuan dari kebijakan penyaluran sapi impor asal Australia itu adalah untuk meningkatkan populasi sapi dalam negeri.
Selain melalui Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab), penambahan sapi indukan impor ini diharapkan terjadi peningkatan produksi daging sapi dalam negeri dan bertambahnya usaha sapi berskala usaha komersial di tingkat peternak,
Pihak Kementan berharap, lewat penambahan sapi indukan impor ini, maka populasi secara nasional akan bertambah, sekaligus akan menambah sumber input produksi sebagai investasi yang menjadi fondasi menuju swasembada daging sapi yang dicanangkan tercapai pada tahun 2023.
Penambahan sapi indukan impor tahun 2018 ini bukan kali pertama dilakukan oleh pemerintah. Pasalnya, pada tahun 2015 dan 2016 pemerintah juga telah melakukan kegiatan serupa, masing-masing sebesar 1.926 dan 4.397 ekor, sehingga totalnya 6.323 ekor yang didistribusikan ke Provinsi Kalimantan Timur, Aceh, Sumatera Utara, dan Riau.
Berdasarkan hasil pemantauan yang dilakukan oleh Ditjen PKH Kementan pada bulan November 2018, dari 6.323 ekor sapi indukan impor yang dipelihara oleh kelompok peternak, saat ini telah berkembang menjadi 7.439 ekor atau telah mengalami pertumbuhan sebesar 17,65% karena bertambah 1.116 ekor dari jumlah awal.
Harga timbang hidup sapi BX itu berkisar Rp34.000/kg. Kalau harga timbang hidup sapi lokal bisa Rp42.000 hingga 47.000/kg. Sapi BX dijual sekitar Rp12 juta/ekor. Sementara sapi lokal harganya bisa menyentuh Rp17 juta/ekor,"
Akan tetapi, peternak Sragen tidak berdaya juga. Mereka tidak bisa berbuat banyak terkait masuknya sapi BX dari Australia itu. Karena pemerintah sendiri sudah membuat regulasi yang membolehkan sapi ini dikembangbiakkan di Indonesia.
Dengan adanya kekhawatiran dari peternak sapi di Jawa Tengah tadi, semoga Kementerian Pertanian bisa mengkaji dan membuat sebuah regulasi yang bersifat win-win solution. Agar tidak ada pihak mana pun yang dirugikan. Apalagi bila sampai peternak rakyat yang dikorbankan.