Mohon tunggu...
Sri Maryani
Sri Maryani Mohon Tunggu... Guru - Menulis, refleksi diri

Kepala Sekolah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pentingnya Pendidikan Karakter di SD

13 Februari 2020   06:23 Diperbarui: 13 Februari 2020   06:37 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sekolah Dasar merupakan lembaga pendidikan di tingkat dasar yang sangat berperan dalam penanaman karakter anak. Karakter merupakan sifat yang memengaruhi segenap pikiran, perilaku, budi pekerti, dan tabiat yang dimiliki seluruh makhluk hidup. 

Karakter sangat berpengaruh terhadap kehidupan manusia, termasuk anak-anak. Baik buruknya kehidupan manusia atau individu tergantung pada karakter yang terbentuk dalam dirinya. Penanaman karakter harus dilakukan sejak dini melalui proses pendidikan secara terus-menerus.

Pendidikan pada dasarnya bertujuan untuk menjadikan insan cerdas (smart) dan baik (good). Menjadikan  insan cerdas mudah dilakukan. Namun, membantu insan menjadi baik jauh lebih sulit. Problem moral merupakan persoalan atau penyakit yang menjangkit manusia kapan saja.

Seiring dengan kemajuan teknologi yang begitu pesat, memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam memeroleh informasi, mengirim data, bahkan membangun relasi melalui media sosial. Pekerjaan menjadi mudah karena kita dimanjakan oleh teknologi. Alat komunikasi semakin canggih dan beragam menjadi andalan banyak orang. 

Masyarakat benar-benar sudah terbius oleh teknologi. Peran manusia sebagai makhluk sosial seolah-olah sudah tiada lagi. Masyarakat lebih suka berinteraksi dengan teknologi. Media sosial seperti facebook, whatsAap, twitter, instagram, dan sejenisnya menjadi layanan jejaring sosial yang digemari seluruh lapisan masyarakat, bahkan anak-anak. Akibatnya mereka lebih cenderung individualis dan tidak peduli terhadap lingkungan sekitar.

Selain itu di era globalisasi dewasa ini nampak sudah banyak masyarakat Indonesia yang tidak lagi menjunjung tinggi hakikat yang terkandung dalam ideologi maupun semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Moral bangsa mulai rapuh termakan doktrin perubahan budaya barat. Ciri-ciri perilaku yang sesuai kepribadian bangsa Indonesia pun mulai memudar. Sopan-santun dan tata-krama semakin diabaikan.

Menurunnya kualitas moral yang terjadi pada kehidupan manusia, termasuk anak-anak menuntut perlunya penyelenggaraan pendidikan karakter. Melalui pendidikan karakter diharapkan dapat menjadikan anak sebagai pribadi resilien dan tangguh dalam menghadapi tantangan di masa depan. 

Setiap anak diupayakan memiliki kepribadian baik dengan tetap memegang teguh norma-norma baik norma agama, norma kesusilaan, norma kesopanan, norma hukum, dan norma adat istiadat.

Ada lima karakter penting yang wajib ada dalam diri anak yaitu berani, gigih, adaptif, mandiri, dan banyak akal. Karakter berani diwujudkan dalam perilaku percaya diri dalam menghadapi kebenaran dengan segala risiko. 

Gigih menyangkut masalah kerja keras, teguh pendirian, dan tidak mudah putus asa. Adaptif adalah menyesuaikan diri dengan keadaan dan perubahan.  Mandiri berarti tidak selalu menggantungkan hidup pada orang tua maupun orang lain sehingga harus banyak akal yaitu aktif, kreatif, dan inovatif.

Pendidikan karakter di sekolah dasar terintegrasi dalam PPK (Penguatan Pendidikan Karakter). PPK merupakan program sekolah untuk memperkuat karakter siswa melalui harmonisasi olah hati, olah rasa, olah pikiran, dan olahraga. Sehingga dalam setiap kegiatan sekolah diharapkan selalu dibiasakan penanaman nilai-nilai karakter.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun