Mohon tunggu...
Sri Lanti Amilia
Sri Lanti Amilia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Seorang mahasiswa S1 Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Diare Pada Balita Terjadi Karena Orang Tua? Yuk Simak Penjelasannya!

3 Januari 2023   21:55 Diperbarui: 3 Januari 2023   22:05 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tahu nggak sih kalau penyebab utama diare yang terjadi pada balita itu akar permasalahannya dari orang tua? Orang tua merupakan seseorang yang menjamin kesehatan bagi anak mereka. Akan tetapi tidak sedikit orang tua pada umumnya bahkan orang-orang di sekitar kita menganggap penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah hal yang biasa bahkan bukan permasalahan yang terlalu penting. Padahal dengan menerapkan PHBS berperan sangat penting dalam mempengaruhi status kesehatan lohh.

PHBS yaitu upaya dalam menciptakan suatu kondisi bagi perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat dalam sikap dan perilaku untuk menerapkan hidup sehat dalam rangka menjaga, memelihara, dan meningkatkan derajat kesehatan. Tidak menerapkan PHBS sangat rentan menimbulkan terjadinya penyakit diare. Menggunakan air bersih dan mencuci tangan dengan sabun merupakan contoh penerapan dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Tangan merupakan bagian tubuh kita yang sangat mudah sekali terkena kotoran, virus, serta tertempel kuman penyakit. Ketika menggenggam sesuatu, menyentuh, membersihkan organ vital setelah atau sebelum buang air besar maupun kecil, bersalaman, serta kegiatan lainnya dapat menimbulkan bibit penyakit melekat pada kulit tangan. Kuman penyakit tersebut dapat masuk ke dalam tubuh melalui mulut saat makan. Apalagi ketika para ibu menyuapi anaknya tanpa mencuci tangan dengan sabun terlebih dahulu, bayangkan berapa banyak kuman yang masuk ke dalam tubuh si anak. Pastinya hal tersebut sangat memicu terjadinya diare pada anak balita. Kebanyakan masyarakat melakukan kebiasaan bahwa mencuci tangan dengan sabun setelah makan lebih penting daripada sebelum makan. Sedangkan hal tersebut hanya bermanfaat untuk menghilangkan sisa minyak atau bau makanannya, bukan untuk mencegah kuman masuk ke dalam tubuh.

Selain itu, tidak menggunakan air bersih juga menjadi pemicu munculnya penyakit diare mulai dari balita hingga orang dewasa. Pada air yang tidak bersih kuman dan bakteri dapat berkembang. Sumber air yang tidak bersih jika digunakan dalam kebutuhan keluarga dapat menimbulkan berbagai penyakit termasuk diare. Bukan hanya airnya yang menjadi permasalahan, cara pengolahan air yang tidak benar bisa menyebabkan diare juga. Orang tua harus bisa memastikan kehigienisan air yang dipakai untuk kebutuhan keluarga.

Nahh setelah dilihat dari kerentanan terjadinya diare pada balita diakibatkan oleh perilaku orang tua dalam kehidupan sehari-hari, maka diperlukan perhatian yang lebih akan kebersihan untuk mengantisipasinya. Orang tua harus lebih meningkatkan kepedulian terhadap kebersihan di lingkungan keluarga, terutama para ibu-ibu yang setiap hari merawat anak secara langsung. Mari kita ubah kebiasaan buruk yang bisa memicu munculnya berbagai penyakit. Dengan menerapkan perilaku hidup bersih maka akan diperoleh hidup yang sehat.

REFERENSI

Irianty, H., Hayati, R., & Riza, Y. (2018). Hubungan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan kejadian diare pada balita. PROMOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8(1), 1-10.

Radhika, A. (2020). Hubungan Tindakan Cuci Tangan Pakai Sabun Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Rw Xi Kelurahan Sidotopo, Kecamatan Semampir, Kota Surabaya. Medical Technology and Public Health Journal, 4(1), 16-24.

Tulak, G. T., Ramadhan, S., & Musrifah, A. (2020). Edukasi perilaku cuci tangan pakai sabun pada siswa untuk pencegahan transmisi penyakit. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 4(1), 37-42.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun