Mohon tunggu...
SRI HARTONO
SRI HARTONO Mohon Tunggu... Supir - Mantan tukang ojol, kini buka warung bubur ayam

Yang penting usaha

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dompetnya Tebal Berarti Miskin

13 Januari 2024   12:10 Diperbarui: 13 Januari 2024   12:10 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dompet penuh fotokopian KTP -  dokpri

Jangan suka pamer pamer dompet tebal. Anda bukannya dianggap banyak uang namun malahan dikategorikan penduduk miskin. 

Tidak percaya? 

Silakan dibuktikan sendiri dengan bertanya kepada para WNI pra sejahtera. Dompet mereka terlihat tebal, namun apakah berisi uang belaka? 

Fenomena dompet tebal berarti miskin itu nyata terjadi. 

Mulai tanggal 1 Januari kemarin ada kebijakan pemerintah soal pembeli gas elpiji subsidi 3 kg harus daftar ke agen. Kita tahu bahwa gas 3 kg, yang sering disebut melon itu, diperuntukkan hanya untuk warga miskin. 

Malangnya, pemerintah tidak mempersiapkan sistem yang membuat warga terdaftar kalau mau beli tinggal tunjukkan KTP atau scan barcode saja. 

Atau, pemerintah sudah membuat sistemnya namun pihak agen tidak siap dengan peralatan. Akibatnya, para calon pembeli diminta untuk mempersiapkan fotokopi KTP setiap akan bertransaksi. 

Duh, betapa repotnya menjadi rakyat miskin di Indonesia. Beli gas subsidi harus setor fotokopi KTP. 

Maka kini banyak dompet tebal menyembul dari celana para rakyat jelantah. Lembaran fotokopi KTP paling banyak sebagai penghuninya. 

Sengaja isi dompet dipenuhi kertas bergambar hitam putih itu agar tidak repot jika kelupaan membawanya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun