Mohon tunggu...
SRI HARTONO
SRI HARTONO Mohon Tunggu... Supir - Mantan tukang ojol, kini buka warung bubur ayam

Yang penting usaha

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Spanyol Main Sepak Bola Gajah?

2 Desember 2022   12:02 Diperbarui: 2 Desember 2022   12:20 627
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Timnas Spanyol / Al Bawaba - Pinterset

Apakah Anda tidak curiga Spanyol bermain sepak bola gajah ketika kalah 1-2 melawan Jepang? 

Disaat bersamaan Jerman hanya bisa menang 4-2 melawan Kostarika. 

Sepak boka gajah adalah strategi sebuah kesebelasan bermain seri atau kalah agar terhindar berhadapan dengan tim tangguh di pertandingan berikutnya. 

Poin Spanyol dan Jerman sama yaitu 4 hasil kali menang dan satu kali kalah. Namun Spanyol yang lolos ke fase gugur karena unggul selisih gol lebih 9 dibanding Jerman yang hanya 6 saja. 

Di fase gugur nanti Jepang akan melawan Kroasia sementara Spanyol 'hanya' berhadapan dengan Maroko. 

Melihat sejarah keikut sertaan piala dunia, prestasi Maroko bukanlah apa-apa. Salah satu Negara Afrika ini baru sekali lolos ke babak 16 besar di piala dunia tahun 1986 selama 5 kali berpartisipasi. Walaupun belum pernah kalah di fase grup piala dunia 2022 ini, ranking FIFA Maroko hanya 22.

Bandingkan dengan Timnas Kroasia. 

Negara Eropa Timur itu adalah runner up sepak bola piala dunia tahun 2018 lalu di Perancis. Secara ranking FIFA, Kroasia berada di peringkat 12, jauh lebih bagus dari Timnas Maroko. 

Melihat prestasi dan statistik diatas, Timnas Spanyol tentu saja lebih senang melawan Maroko di banding Kroasia. Dengan kalah melawan Jepang, Spanyol tidak menjadi juara grup. Mereka ' membiarkan' Jepang menjadi pemuncak grup sehingga melawan Kroasia, runner up grup F. 

Spanyol sebelum bertanding melawan Jepang poinnya lebih tinggi dari Jerman dan Jepang. Mereka jelas diatas angin karena bisa memilih lawan di fase gugur. Sebelum melawan Jepang, Spanyol pasti sudah berhitung bahwa jika mereka kalah masih bisa lolos ke fase selanjutnya, asal selisih golnya sedikit dan Jerman tidak menang besar melawan Kostarika. 

Spanyol yakin bahwa Jerman tidak akan bisa menang besar melawan Kostarika. Hal itu bisa dianalisa dengan melihat penampilan mereka yang kalah melawan Jepang dan seri melawan timnasnya. 

Lagian, setelah kalah besar melawan Spanyol, Kostarika sudah pasti berbenah diri. Terbukti mereka bisa mengalahkan Jepang yang sebelumnya mengalahkan Jerman. 

Kalaupun kalah dengan Jerman, Kostarika akan mati matian melawan agar tidak kembali malu kalah dengan kebobolan banyak gol seperti saat melawan Spanyol. 

Dengan kalkulasi diatas, Spanyol tentu bisa 'santai' melawan Jepang. Agar tidak kentara bahwa Spanyol memainkan sepak bola gajah, mereka main bagus dengan membuat gol di menit 10 lewat Morata. Hal ini untuk menunjukkan kualitas Spanyol dan keseriusan mereka di laga itu. 

Namun dimenit menit selanjutnya, walaupun Spanyol tetap bermain dominan, kesebelasan yang pernah sekali menjadi juara dunia ini tidak lagi mencetak gol. Mereka 'membiarkan' Jepang come back dan akhirnya unggul 2-1.

Sepertinya kalah 1 gol dianggap aman. Jika Jerman bisa menang 5 gol atau lebih lawan Kostarika, Spanyol hanya perlu mencetak 1 gol lagi agar seri melawan Jepang dan Spanyol tetap lolos. 

Bagi  Spanyol, membiarkan Jerman lolos ke babak selanjutnya adalah bahaya besar. Negara asal Hitler itu sudah pengalaman juara dunia 4 kali. Timnas Jerman yang dijuluki tim panser itu juga dikenal sebagai tim bermesin diesel, lambat panas. Namun jika sudah panas, timnas Jerman mampu melindas tim manapun di dunia. 

Masih ingat piala dunia di Brasil tahun 2014 lalu? 

Brasil yang diakui tim terbaik dunia dan bertindak sebagai tuan rumah, digilas 1-7 oleh tim panser Jerman. 

Maka bagi timnas Spanyol, membiarkan Jerman lolos ke fase grup, bisa berarti membesarkan anak macan yang sewaktu memangsa pemeliharanya. 

Masuk akal bukan jika Spanyol sengaja 'mengalah' melawan Jepang? 

Salatiga 021222.151.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun