Reuni Itu Sebaiknya Begini

Jumat malam, 18 Juni kemarin, saya bertemu dengan beberapa kawan. 

Bermula dari chat seorang teman bernama Rum yang mengabarkan teman kami Ro, seorang Jenderal TNI, ingin bertemu dengan teman teman lama. 

Saya, Rum, Ro dan teman lain yaitu sepasang suami istri, berkumpul di sebuah hotel tempat Rum menginap. Setelah ngobrol sejenak, akhirnya kami memutuskan mencari makan malam. 

Berlima, dengan disopiri oleh Pak Jenderal, kami menyusuri kota Salatiga mencari tempat yang enak untuk ngobrol sembari makan malam. 

Dalam perjalanan, kami mencolek beberapa teman lain untuk ikut ngumpul bersama.

Kami menyebutnya mencolek karena tidak berada dalam satu grup medsos alumni. Kami Menghindari grup alumni karena terkadang grup tersebut malah menjadi ajang pameran, saingan dan selingkuh. Bukannya efek positif yang dihasilkan, grup medsos alumni menjadi penyebab terbelahnya pertemanan. 

Setelah kontak sana sini, didapatlah beberapa orang yang tak keberatan meluangkan waktu, walaupun saat itu sebenarnya sudah baring baring ditempat tidur. 

Pak Jenderal yang biasa dijemput dan disopiri anak buahnya, kali ini rela menjemput teman lain demi mengenang masa sekolah jaman dulu. Ya, kami semua adalah teman teman sekolah SMP dan SMA. Pertemuan ini ibaratnya sebuah reuni mini. 

Akhirnya diputuskan makan malam dilakukan disebuah warung makan milik teman yang lain. Meluncurlah kami kesana.

Sepanjang perjalanan hingga menyantap sajian makanan, kami asyik ngobrol. 

Obrolannya sungguh seru, kami lebih banyak memakai bahasa Jawa, bahasa yang sama saat dulu kami sekolah bersama.